Berita

Nasaruddin Umar/Net

Makna Spiritual Isra' Mi’raj (1)

Pengertian Isra' Mi'raj

SELASA, 10 APRIL 2018 | 10:50 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

SECARA kebahasaan, Isra' berasal dari Bahasa Arab berarti perjalanan, yakni perjalanan spiritual Nabi Muhammad Saw dari Masjid Haram ke Masjid Aqsha. Sedangkan Mi’raj berarti pendakian spiritual menuju Sidrah al-Muntaha, tempat atau maqam paling tinggi. Isra' Mi'raj kemudian lebih popular sebagai perjalanan spiritual Nabi Muhammad Saw dari Masjid Haram ke Masjid Aqsha dan seterusnya ke Sidrah al-Muntaha melewati langit pertama sampai langit ke tujuh.

Isra' Mi'raj di Indonesia lebih menonjol se­bagai suatu peristiwa luar biasa yang dilak­sanakan Nabi Muhammad saw pada tanggal 27 Rajab tahun ke 10 dari kenabian, bertepa­tan tahun 621M. Tahun ini sering disebut ta­hun kesedihan ('am al-khazn) karena dalam tahun ini bertubi-tubi cobaan dialami Nabi, di antaranya wafatnya isteri tercintanya Siti Khadijah, menyusul kepergian pamannya Abu Thalib. Dalam tahun yang sama juga tekanan Nabi dari kaum kafir Quraisy semakin mening­kat. Bahkan sudah sampai kepada tingkat un­tuk dihabisi nyawanya.

Di Inonesia, setiap tahun yang sama diper­ingati sebagai hari raya bersejarah dan dijadi­kan hari libur nasional sebagaimana hari-hari besar keagamaan lainnya. Tahun ini, peringa­tan Isra' Mi'raj jatuh pada hari Sabtu tanggal 14 April 2018 bertepatan dengan tanggal 27 Rajab 1439 H. Hari raya ini pernah diusulkan di zaman Umar ibn Khathab sebagai nama penaggalan atau kalender Islam namun dika­lahkan oleh peristiwa Hijrah yang diusulkan Ali ibn Abi Thalib r.a. Bentuk peringatan Isra' Mi'raj di Indonesia dilakukan ceramah umum yang mengisahkan peristiwa Isra' Mi'raj dan biasanya didandani dengan zikir dan shalawa­tan di beberapa tempat. Peringatan Isra' Mi'raj secara kenegaraan juga selalu dilakukan oleh Presiden di Istana Negara ataudi Masjid Is­tiqlal.


Hanya saja Isra' Mi'raj selama ini lebih ban­yak dimaknai secara konvensional sebagai peristiwa luar biasa. Padahal, peristiwa ini se­sungguhnya sangat sarat nilai, termasuk di dalamnya nilai-nilai spiritual batiniah sampai kepada nilai-nilai sains. Tulisan ini berusaha mengeksplorasi sejumlah nilai yang belum ter­ungkapkan selama ini. Banyak dimensi yang perlu diungkapkan di dalam peristiwa ini yang amat relevan untuk mengangkat martabat ke­manusiaan dan kebangsaan kita.

Banyak peristiwa dalam kisah Isra' Mi'raj menggunakan bahasa konotatif yang sebai­knya dimaknai secara berlapis atau berting­kat. Dengan kata lain, kita jangan berhenti di level Bahasa tetapi kandungan makna secara komprehensif. Harus diingat bahwa ayat dan hadis tentang Isra' Mi'raj diungkapkan di da­lam abad keenam Masehi. Apalagi diungkap­kan di jazirah Arab yang masih sangat bersa­haja, belum tersentuh sains dan teknologi.

Ayat yang paling gamblang menggambar­kan Isra' Mi'raj ialah Q.S. al-Isra'/17:1: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba- Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berka­hi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepa­danya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mend­engar lagi Maha Melihat". (Q.S. al-Isra'/17:1). Sesungguhnya masih ada sejumlah ayat dan hadis lain yang memperkaya kita terhadap per­istiwa Isra' Mi'raj ini yang dalam artikel menda­tang juga akan dirujuk. Hanya saja cara-cara mendekati ayat dan hadis itu pelu dianalisis secara komprehensif dengan meibatkan ilmu-ilmu lain dan alat-alat bantu. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya