PT Pertamina (Persero) telah melancarkan sejumlah aksi program untuk penanggulanÂgan ceceran minyak di Teluk Balikpapan.
Region Manager CommunicaÂtion dan CSR Kalimantan Yudy Nugraha mengungkapkan, PerÂtamina sebelumnya sudah menÂgumumkan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD, tentang program penanggulangan yang dilakukan di enam titik yakni Area Jetty, Semayang hingga Balikpapan Plaza, Kampung atas Air hingga Kampung Baru Ulu, Penajam, Teluk Balipapan dan Kariangau.
"Hingga hari Minggu (8/4) penanggulangan Area Jetty seÂcara garis besar telah selesai, naÂmun tetap dilakukan patroli serta penghisapan sisa sisa minyak yang terkumpul, serta penangguÂlangan film minyak tipis," jelasÂnya dalam keterangan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Sementara di area Semayang-Balikpapan Plaza, di sekitar pesisir dan perairan telah ditangÂgulangi dan secara visual bersih di permukaan. "Adapun langkah selanjutnya yang saat ini dilakuÂkan adalah identifikasi area batuan, dinding, maupun material lain yang sempat kontak dengan kontaminan," ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa di area Kampung atas air hingga KamÂpung Baru Ulu, masih terdapat lapisan film pada perairan yang dapat berasal dari minyak yang terperangkap maupun kontak dengan sampah domestik yang beÂrada di bawah perumahan warga.
Di Penajam, area perairan telah bersih sejak Jumat (6/4) dan terus dilakukan patroli untuk memantau kondisi area terseÂbut. Begitu juga untuk area Teluk Balikpapan, sejak hari Jumat (6/4) telah bersih, patroli kapal terus dilakukan sehari 4 kali.
Di Area Kariangau, pembersihan di area pesisir hingga hari ini terus dilakukan, dengan menurunkan patroli kapal untuk penyisiran.
"Secara visual wilayah peraiÂran Balikpapan sudah bersih, namun masih perlu dilakukan pembersihan sisa-sisa lapisan film minyak."
Demikian halnya di titik pemuÂkiman, perlu penanganan khusus sisa-sisa ceceran yang menempel di tanaman dan juga perairan di bawah pemukiman warga. Hingga kemarin Senin (9/4) Pertamina masih menurunkan 3 kapal patroli di zona 1, 2 dan 3 dan 12 kapal stanby terdiri 7 unit tugboat, 3 unit Barge, 4 unit Aluminium boat.
Pertamina juga masih menungÂgu hasil investigasi tim terkait penyebab musibah ceceran minÂyak di Teluk Balikpapan.
Namun demikian berbagai langkah untuk penanggulangan warga dilakukan sebagai bagian dari program CSR Pertamina, di antaranya mendukung kegiatan kerja bakti warga. Kemarin, kerja bakti dilakukan bersama 300 orang di Kampung Baru Dua Ulu. Sebelumnya kegiatan serupa dilakukan di Kampung Atas Air yang melibatkan 800 orang.
Di Kelurahan Damai, PertamiÂna juga menerima laporan warga pada Sabtu (7/4) terkait keluhan bau minyak di sekitar pemukiÂman warga dengan melakukan gas tes dengan hasil kadar OksiÂgen berada di level mormal yakni 20,9 persen sementara kadar gas yang berpotensi menimbulkan ledakan/ LEL (
Lower Explosive Level) tidak ada. ***