Berita

Foto/Net

Hukum

Di Luar Agenda, Novanto Diperiksa Bareng Kenalan Puan

SENIN, 09 APRIL 2018 | 18:15 WIB | LAPORAN:

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Setya Novanto terkait kasus pengadaan KTP Elektronik (KTP-el).

Pemeriksaan Novanto kali ini diluar dari jadwal pemeriksaan penyidik yang dipampang di ruang media.

Tidak ada perkataan yang keluar dari mulut mantan ketua DPR RI itu saat tiba di gedung KPK.


Mengenakan kemeja putih dengan celana bahan berwarna hitam, dan menenteng kotak kacamata di tangan kanannya yang biasa dibawa setiap diperiksa penyidik.

Tidak berselang lama, tersangaka kasus korupsi proyek pengadaan KTP-el juga ikut diperiksa penyidik.

Sama seperti Novanto pemeriksaan mantan bos Gunung Agung ini juga diluar dari jadwal pemeriksaan. Kuat dugaan penyidik ingin mengkonfirmasi keduanya terkait kasus korupsi proyek KTP-el.

Seperti diketahui, dalam persidangan Novanto mengatakan ada uang dari proyek KTP-el yang mengalir ke Puan Maharani serta Pramono Anung.

Menurut Novanto masing-masing mendapat 500 ribu dolar Amerika Serikat.

"Bu Puan Maharani Ketua Fraksi PDI-P dan Pramono adalah 500.000. Itu keterangan Made Oka," kata Setya Novanto kepada majelis hakim.

Puan membantah pernyataan Novanto tersebut, namun dirinya tidak membantah kenal dengan Made Oka. Menurut Puan, keluarga Made Oka dekat dengan Presiden Soekarno.

"Jadi saya kenal dengan Bapak Made Oka, juga kakaknya, adiknya," kata Puan di Kantor Kemenko PMK, Jumat (23/3). [nes]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya