Berita

Isao Takahata/Net

Dunia

Pendiri Studio Ghibli Tutup Usia

JUMAT, 06 APRIL 2018 | 11:20 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sutradara anime Jepang nominasi Oscar Isao Takahata, yang mendirikan Studio Ghibli dan terkenal karena karyanya Grave of the Fireflies, meninggal dunia pada usia 82 tahun.

"(Kematian-nya) adalah benar, tetapi kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut ketika kami mencoba untuk mengkonfirmasi beberapa fakta di sekitarnya," kata juru bicara Studio Ghibli pekan ini.

Mengutip sumber tanpa nama yang terkait dengannya, penyiar umum NHK mengatakan dia telah meninggal di rumah sakit Tokyo setelah serangan kesehatan yang buruk baru-baru ini.


Film terbaru Takahata, The Tale of the Princess Kaguya, membuatnya mendapatkan nominasi Academy Award pada tahun 2014 untuk fitur animasi terbaik.

Film itu juga dipilih untuk slot di sidebar Fortnight Direksi untuk kompetisi utama di festival film Cannes 2014.

Namun, sebagian besar menganggap film 1988 Grave of the Fireflies, sebuah kisah yang bergerak dari dua anak yatim piatu selama perang dunia kedua, untuk menjadi karya terbaiknya.

Lahir di Prefektur Mie di Jepang tengah, Takahata memulai karirnya di bidang animasi di Toei studio pada tahun 1959, di mana ia bertemu dengan kolaborator jangka panjang dan rival Hayao Miyazaki.

Dengan Miyazaki, ia ikut mendirikan pada tahun 1985 animasi Jepang Studio Ghibli, yang kemudian menghasilkan beberapa film laris.

Pasangan ini sering digambarkan oleh media sebagai teman dan saingan pada saat yang bersamaan.

Selama karier yang panjang dan terhormat, ia menghasilkan sekitar 20 film, termasuk Only Yesterday (1991) dan Pom Poko (1994).

Dia juga memproduksi film 1984 Kaze no Tani no Naushika yang diilustrasikan oleh Miyazaki (The Valley of the Wind), sebuah petualangan fantasi sains yang menggambarkan hubungan antara alam dan manusia.

Dia juga terkenal untuk seri animasi Alpen no Shojo Heidi (Heidi, Girl of the Alps) dan Lupin Sansei (Lupin the Third).

Takahata juga berkecimpung dalam politik, bekerja sama dengan sekitar 250 selebritis film lainnya, sebuah petisi menentang hukum rahasia negara yang kontroversial pada 2013. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya