Berita

Amron Asyari/RMOL

Politik

Sukmawati Lebih Parah Ketimbang Ahok

SELASA, 03 APRIL 2018 | 17:41 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kadar penistaan agama yang dilakukan Sukmawati Soekarnoputri lebih parah ketimbang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Begitu kata politisi Hanura Amron Asyari menanggapi puisi berjudul “Ibu Indonesia” yang dibawakan Sukmawati di acara Indonesian Fashion Week, Kamis (29/3) lalu. Dalam puisi itu, Sukmawati seakan menyudutkan syariat Islam, cadar dan juga suara adzan.

"Kita bisa lihat sendiri, sajak atau puisi yang dibacakan itu ini lebih parah dibandingkan pernyataannya Ahok,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/4).


Menurutnya, pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu yang menyinggung Al Maidah 51 muncul secara responsif dan tidak dipersiapkan matang. Sementara puisi Sukmawati sudah melalui persiapan matang.

“Kalau beliau ini, itu kan puisi. Ya namanya puisi kan sudah dia catat, dia baca, dan dia kaji secara berulang-berulang. Setelah itu dituangkan. Sebenarnya, ini lebih parah dibandingkan Ahok," kata Amron usai melaporkan Sukmawati di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/4).

Sebagai putri seorang proklamator, lanjutnya, Sukmawati seharusnya menciptakan puisi yang mampu merekatkan bangsa dan membuat situasi masyarakat bisa lebih tentram dan damai.

"Harusnya dia sebagai publik figur lebih mengutarakan sajak atau puisi yang lebih merangkul, mengayomi," kata dia.

Laporan yang dibuat Amron telah diterima polisi dengan nomor LP/1785/IV/2018/PMJ/Dit. Reskrimum. Amron melaporkan Sukmawati dengan Pasal 156 a KUHP tentang Penistaan Agama. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya