Berita

Amron Asyari/RMOL

Politik

Politisi Hanura Laporkan Sukmawati Ke Polda Metro

SELASA, 03 APRIL 2018 | 14:44 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Politisi Partai Hanura Amron Asyari melaporkan putri Bung Karno Sukmawati Soekarnoputri terkait puisi berjudul "Ibu Indonesia" yang dinilai menistakan Islam.

"Kalau saya pribadi ya, dia (Sukmawati) sebagai orang Islam jangan sepeti itulah. Maksudnya, jangan pakai bahasa-pakai yang kontroversi yang membuat geram dan gerah umat lainnya," kata Amron usai membuat laporan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/4).

Menurutnya, sebagai seorang anak tokoh proklamator, Sukmawati seharusnya menciptakan dan membaca puisi yang mampu merekatkan bangsa dan membuat situasi masyarakat bisa lebih tentram dan damai.


"Harusnya dia sebagai publik figur harus lebih mengutarakan sajak atau puisi yang lebih merangkul lah, mengayomi," sambungnya.

Taoi, Amron melihat justru puisi Sukmawati lebih parah dibanding dengan ucapan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah divonis penjara atas kasus penodaan agama.

"Kita bisa lihat sendiri, sajak atau puisi yang dibacakan itu ini lebih parah dibandingkan statementnya Ahok. Karena apa saya katakan lebih parah, karena statment Ahok itu dia otodidak, artinya secara responsif aja. Kalau beliau (Sukmawati) ini, itu kan puisi. Ya namanya puisi, kan sudah dia catat, dia baca, dan dia kaji secara berulang-berulang. Jadi, ini lebih parah dibandingkan Ahok," paparnya..

Amron juga menyampaikan, pelaporan ini merupakan inisiatifnya sendiri sebagai umat Islam. Dia yang menjabat Ketua DPP Partai Hanura mengaku baru akan menghadap Ketua Umum DPP Partai Hanurra Oesman Sapta Odang (OSO) terkait laporannya di Polda Metro.

"Ini pribadi aja. Nanti mungkin abis ini saya melapor ke ketua (partai)," kata dia.

Laporan yang dibuat Amron telah diterima polisi dengan nomor LP/1785/IV/2018/PMJ/Dit. Reskrimum. Amron melaporkan Sukmawati dengan Pasal 156 a KUHP tentang Penistaan Agama. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya