Berita

Protes di India/Net

Dunia

Protes Kasta, Tujuh Orang Tewas Di India

SELASA, 03 APRIL 2018 | 06:53 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Tujuh orang tewas di tengah-tengah protes keras yang melibatkan puluhan ribu pengunjuk rasa dari komunitas Dalit yang terjadi di sejumlah wilayah di seluruh India.

Mereka turun ke jalan untuk memprotes perintah Mahkamah Agung yang mereka katakan melemahkan undang-undang yang dirancang untuk melindungi masyarakat kasta yang lebih rendah.

Akibat protes tersebut, layanan kereta api telah terpengaruh dan beberapa jalan utama telah diblokir di sejumlah negara bagian.


Pemerintah federal telah meminta pengadilan untuk meninjau kembali keputusannya.

Dalam putusannya, pengadilan mengatakan bahwa Kasta Terdaftar dan Suku Terjadwal (Pencegahan Kekejaman), yang dikenal sebagai UU SC / ST, telah "disalahgunakan" di masa lalu.

Menurut data statistik, kekerasan kasta terus menjadi masalah di negara ini. Lebih dari 40.000 kejahatan terhadap kasta lebih rendah dilaporkan pada tahun 2016 saja.

Para pemimpin Dalit mengatakan, putusan itu membuat mereka merasa "rentan".

"Undang-undang SC / ST memastikan perlindungan Dalit di India dengan membuat diskriminasi terhadap komunitas kami pelanggaran yang dapat dihukum. Dengan perintah Mahkamah Agung yang baru ini, kewajiban hukum ini telah berakhir. Kami semua sedih dan terkejut," kata KP Choudhary, sekretaris jenderal asosiasi India untuk kasta yang lebih rendah.

Di negara bagian Madhya Pradesh, pejabat polisi senior mengatakan kepada BBC Hindi bahwa enam orang telah meninggal.

Larangan dikenakan pada pertemuan-pertemuan besar setelah para pengunjuk rasa memblokir jalur kereta api dan membakar kendaraan. Jam malam telah diberlakukan di beberapa bagian negara bagian.

Satu orang juga tewas di negara bagian Rajasthan di utara. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya