Berita

Efraín Ríos Montt/The Guardian

Dunia

Bekas Diktator Guatemala Tutup Usia

SENIN, 02 APRIL 2018 | 12:17 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Mantan diktator Guatemala Efraín Ríos Montt, yang merebut kekuasaan dalam kudeta 1982 meninggal dunia akhir pekan kemarin.

Pengacaranya, Jaime Hernandez, mengatakan keluarga mengatakan kepadanya bahwa pria 91 tahun tersebut meninggal karena serangan jantung.

Ríos Montt, yang memimpin salah satu periode paling berdarah dalam perang sipil negara itu ketika tentara melakukan kampanye hangus untuk membasmi gerilya Marxis, dihukum pada 2013 atas genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan untuk pembantaian 1.771 penduduk asli Ixil Maya. Pembantaian itu dilakukan oleh pasukan keamanan di bawah komandonya.


Namun keputusan itu dengan cepat disisihkan dan sebuah pengadilan baru.

Pada bulan Oktober lalu, persidangannya atas tuduhan genosida dilanjutkan di belakang pintu tertutup setelah ditunda selama lebih dari setahun.

Para pengacaranya berpendapat bahwa dia terlalu pikun untuk berpartisipasi, tanpa memori dan tidak mampu membuat keputusan.

Semasa muda, Ríos Montt adalah seorang jenderal yang dikenal karena menginspirasi rasa takut. Dia kemudian muncul sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam politik Guatemala selama lebih dari tiga dekade.

Lahir pada 16 Juni 1926, di kota Huehuetenango, di dataran tinggi Guatemala barat, Ríos Montt tumbuh dalam keluarga Katolik Roma yang konservatif.

Pada Maret 1982, ia merebut kekuasaan dalam kudeta militer dan segera menangguhkan konstitusi, membubarkan kongres dan menggerakkan kampanye kontra-pemberontakan kejam yang mengakibatkan ribuan orang meninggal.

Menurut komisi kebenaran PBB, kekejaman terburuk dalam perang sipil Guatemala 1960-1996 terjadi selama pemerintahannya.

Meskipun demikian ia terus menerima dukungan dari Amerika Serikat, di mana Ronald Reagan menyebutnya "seorang yang memiliki integritas dan komitmen pribadi yang tinggi". [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya