Berita

Nusantara

Polisi Pengeroyok Junior Akhirnya Ditahan

KAMIS, 29 MARET 2018 | 17:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tiga orang personel Polri berpangkat Brigadir Dua (Bripda) yakni Sigit Tomahayu, Apit Lesna dan Wais Datau yang merupakan anggota Ditsabhara Polda Gorontalo telah ditahan. Keduanya ditahan lantaran menyiksa juniornya yakni Bripda Isnain Yusuf.

Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (AS SDM) Irjen Pol Arief Sulistyanto menjelaskan, ketiganya telah diperiksa oleh Propam Polda Gorontalo dan telah dilakukan penahanan.

"Bintara senior lulusan tahun 2016, nah bintara junior yang baru lulus kemaren itu cuti dua minggu, diundang ke rumah temennya kebetulan ada senior di situ, lalau digebukin dan gak tau yang videoin siapa kemudian viral," kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Lantai 8 Mabes Polri Jakarta, Kamis (29/3).


Arief merunut kronologi, dimana berawal dari Bripda Isnain Yusuf ditelpon pada 24 Maret oleh teman satu Letting (angkatan) bernama Bripda Haris Musa yang menyampaikan undangan ke rumah Bripda Sigit Tomahayu.

Sesampainya di sana, IY, HM, MAM dan FZ diminta masuk ke sebuah kamar.Di kamar tersebut, mereka dipukuli oleh para senior. Korban ditampar berulang kali menggunakan dua tangan dan dipukul perutnya.

"Akibatnya korban IY, susah untuk makan," kata Arief.

Tiga pelaku yang ditahan masih didalami keterangannya. Polisi juga meminta keterangan IY dan teman-temannya yang juga dikeroyok.

Kejadian bermula pada Februari 2018 lalu, saat salah satu korban sedang live di akun Instagramnya. Saat itu, korban masih berstatus siswa di Sekolah Polisi Negara (SPN) Karombasan Polda Sulawesi Utara.

Pelaku lalu menyapa korban di live dengan kata "komandan". Namun, sapaannya tidak digubris sehingga pelaku sakit hati. Pelaku lalu balas dendam ke korban. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya