Berita

Politik

34 Ketua DWP Partai Idaman Jadi Saksi Fakta

KAMIS, 29 MARET 2018 | 14:57 WIB | LAPORAN:

Sebanyak 34 Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Idaman dari berbagai provinsi menjadi saksi fakta dalam sidang lanjutan gugatan terhadap putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak meloloskan Partai Idaman sebagai peserta pemilu 2019.

Dari pantauan, dalam persidangan yang telah berlangsung sejak pukul 8.30 WIB, Ketua DPW Aceh mendapat urutan pertama menjadi saksi fakta dalam persidangan.

Ketua tim pengacara Partai Idaman, Alamsyah Hanafiah mengaku dari 34 provinsi sebanyak 101 anggota menjadi saksi fakta persidangan, setiap satu provinsi dihadirkan 2 saksi.


"Saksi fakta, mulai dari provinsi paling ujung Indonesia, dari Provinsi Aceh dulu berjalan sampai ke Papua, Jumlahnya tadinya 101 cuman menghemat waktu, yang keterangannya kira-kira sama kita ambil satu, jadi 60," ujarnya usai persidangan mendapat skors di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta, Kamis (29/3).

Dirinya menjelaskan, adapun pembuktian dari para saksi-saksi fakta yang dihadirkan, bahwa setiap per individu dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) antara KTP dan Kartu Keanggotaan (KTA) di Sistem informasi partai politik (Sipol).

"Pembuktian dari saksi-saksi fakta adalah pembuktiannya adalah dia kena TMS melalui Sipol. Daftar di daerah, masuk input, nyala di KPU, dinyatakan TMS," tandasnya.

Partai Idaman merupakan salah satu parpol yang tidak lolos sebagai peserta pemilu 2019 karena tidak memenuhi syarat administratif. hal itu sesuai keputusan KPU Nomor 58 di PTUN.[dem] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya