Berita

Bisnis

Dorong Investasi Portofolio, Indonesia Perlu Agresif Lancarkan Diplomasi Finansial

RABU, 28 MARET 2018 | 20:38 WIB | LAPORAN:

Sektor keuangan merupakan salah satu pilar penting ekonomi Indonesia. Investasi melalui pasar modal tidak kalah pentingnya dengan investasi langsung. Diplomat harus paham seluk beluk sektor keuangan sebagai modal lancarkan diplomasi finansial.

"Kemajuan pasar keuangan adalah salah satu indikator kemajuan suatu negara. Kita harus lebih agresif dalam melancarkan diplomasi finansial," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Dr. Tito Sulistio di depan peserta Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) ke-60, Selasa (27/8).

Pasar keuangan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mencatat kinerja yang  mengesankan. Hingga Maret tahun ini, BEI berhasil membukukan nilai kapitalisasi sebesar 7.441 triliun. Rekor tertinggi IHSG senilai 6.689 juga berhasil ditorehkan.


Tidak cukup itu saja, BEI berhasil mencatatkan diri sebagai bursa dengan return tertinggi selama sepuluh tahun.

Untuk terus menggenjot kinerja pasar keuangan Indonesia, BEI telah bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk mempromosikan peluang investasi di pasar keuangan Indonesia. Tujuannya menarik sebanyak-banyaknya investasi asing di pasar modal Indonesia. Tagline-nya Invest in Bountiful Indonesia.

"Kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia bukan saja negeri yang indah, tapi juga negara yang menguntungkan untuk investasi," tukas Tito.

Agar sukses, inovasi dan kreativitas mutlak diperlukan. Menurut Tito, salah satu bentuk inovasi yang digagas adalah dengan menjadikan Perwakilan RI di seluruh dunia menjadi pusat informasi untuk berinvestasi saham di Indonesia. Calon investor cukup datang ke Kedutaan dan Konsulat Jenderal RI terdekat untuk mendapatkan informasi pasar saham Indonesia.

Dalam kunjungan ke BEI ini,  peserta Sesdilu 60 berkesempatan secara langsung berkesempatan menyaksikan secara langsung pencatatan perdana salah satu perusahan yang go public. Tidak kalah menariknya, peserta melakukan simulasi investasi saham. Saat ini BEI memang tengah gencar melakukan kampanye untuk mendorong masyarakat menabung saham.

Untuk memperdalam pengetahuan mengenai sektor keuangan Indonesia, pada hari yang sama peserta Sedilu juga berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Sektor jasa keuangan adalah katalisator pertumbukan ekonomi Indonesia. Melalui sektor ini dapat dihimpun dana untuk kegiatan ekonomi masyarakat dan Pemerintah", demikian disampaikan Santoso Wibowo, Deputi Komisioner Pengaturan dan Pengawasan Terintegrasi OJK.

Menurut Santoso, sektor jasa keuangan Indonesia masih memiliki ruang untuk terus tumbuh, baik untuk sektor perbankan, pasar keuangan, maupun asuransi. Sebagai regulator dan pengawas di sektor ini, OJK berperan besar untuk wujudkan sektor keuangan Indonesia yang stabil, inklusif, dan kontributif.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya