Berita

Politik

Dewan Puji Kesigapan Pemerintah Tuntaskan Kasus Asmat

SABTU, 24 MARET 2018 | 01:23 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sinergitas antar lembaga dan kementerian dalam penyelesaian kasus gizi buruk dan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Asmat, Papua, mendapat pujian dari anggota dewan.

Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto bahkan menilai bahwa koordinasi antar lembaga terkait kasus Asmat, Papua cukup baik sehingga masalah yang dihadapi bisa terselesaikan dengan baik.

"Kasus Asmat itu kan langsung dibentuk suatu tim khusus, nah kita lihat cukup baik dalam penanganannya," ungkap Agus sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (23/3).

Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI,Saleh Partaonan Daulay juga mengakui bahwa respon pemerintah dalam menangani masalah sosial di Asmat sudah sangat baik.

"Sikap yang dilakukan pemerintah sangat baik, begitu terjadi langsung respon. Jadi, respon pemerintah dalam hal ini cukup cepat lah," puji politisi PAN itu.

Gizi buruk dan KLB campak di Asmat terjadi pada pertengahan Januari lalu. Saat itu, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (purn) Moeldoko bersama empat menteri, yaitu Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Sosial Idrus Mahram langsung terbang ke Asmat.

Sinergi yang dilakukan antar kementerian dan lembaga itu berhasil dengan cepat menuntaskan kasus Asmat.

Kasus Asmat merupakan ujian pertama bagi Moeldoko dan Idrus Marham yang baru dilantik pada 17 Januari. Meski begitu, Idrus Marham mengaku tidak kesulitan saat bersinergi dengan Moeldoko maupun menteri yang lain.

"Tidak susah. Kita malah hanya teleponan. Sama KSP juga, kita tiap hari bicara dengan Pak Moeldoko," ungkap Idrus.

Idrus menjelaskan bahwa pihaknya dan sejumlah kementerian hingga saat ini masih terus melakukan pemantauan perkembangan Asmat.

"Minggu lalu saya ke tempat Pak Moeldoko dan Mbak Puan, semua kita menteri enak komunikasinya. Sangat intensif. Sudah tidak ada ego sektoral. Semua program itu harus jalan," kata ungkap Idrus. [ian]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya