Berita

Hinca Pandjaitan/Net

Politik

Hinca Pandjaitan: Demokrat Tidak Ikut-ikutan Memvonis Puan Dan Pramono

JUMAT, 23 MARET 2018 | 10:09 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan bahwa bukan partainya yang menyebut dua kader utama PDIP Puan Maharani dan Pramono Anung menerima dana KTP elektronil, tetapi mantan Ketua DPR sekeligus mantan Ketum Golkar Setya Novanto.

Jadi, kalau PDIP ingin membantah dan mengatakan dua kadernya itu tidak terlibat, bantahannya harusnya kepada Setya Novanto dan KPK. Lalu, Majelis Hakim yang akan memutuskan apakah tudingan Setya Novanto itu benar atau tidak.

"Partai Demokrat juga tidak pada posisi untuk berpendapat apakah Puan Maharani dan Pramono Anung terlibat atau tidak, kami tidak punya kewenangan untuk itu," ujar Hinca dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (23/3).


​Tentang permintaan PDIP kepada mantan Mendagri Gamawan Fauzi untuk menjelaskan kebijakan dan program KTP-el, termasuk isu-isu yang berkaitan dengan program itu. Jelas Hinca, seperti diketahui yang bersangkutan telah menjelaskan secara gamblang dan terbuka ketika memberikan kesaksiannya dalam persidangan KTP-el.

Menurutnya, sikap melempar kesalahan dan menuding ke sana ke mari untuk membersihkan diri, bukanlah sikap yang terpuji. Medan yang dihadapi oleh kader-kader PDIP yang diduga ikut terlibat dalam korupsi KTP-el, khususnya Puan dan Pramono, adalah pihak KPK, Majelis Hakim dan Setya Novanto sendiri.

"Jangan menarik-narik pihak lain yang tidak ada hubungannya. Partai Demokrat juga tidak akan ikut-ikutan "memvonis" Puan Maharani dan Pramono Anung pasti terlibat. Kami tahu hukum. Mengapa justru Partai Demokrat dan pemerintahan Presiden SBY yang diserang dan disalahkan," pungkas Hinca. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya