Berita

Foto/Net

Pertahanan

Jangan Ribut Mikirin Pilpres, Tuh OPM Nantang Perang TNI

Netizen Gerah Setelah Lihat Video Separatis
JUMAT, 23 MARET 2018 | 08:19 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Sikap lembek pemerintah yang membiarkan Organisasi Pap­ua Merdeka (OPM) tetap eksis membuat dunia maya gerah. Kabar terbaru, OPM mengeluarkan statemen menantang Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri untuk berperang.

 Tantangan perang itu disampaikan Mayor Jenderal G.Lekkagak Telenggen, usai dilantik sebagai Kepala Staf Operasi Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Ultimatum ini telah disiarkan meluas melalui situs dan akun Youtube resmi mereka.

"Kami ingin perang lawan TNI, Polri, itu sudah tecantum dalam aturan TPN," kata Lekkagak.

TPNPB mengklaim memiliki pasukan tempur yang mampu merepotkan TNI dan Polri. Mereka mengklaim telah menyata­kan telah menyiapkan senjata dan aturan berperang.

"Kami siap layani mereka (TNI dan Polri), mereka siapkan ribuan personel, saya juga siap ribuan, mereka bawa berapa ratusan senjata saya juga siap, kami siap lawan, demi kemerdekaan Papua," ka­tanya.

Dalam video tersebut, terlihat ada ber­bagai jenis senjata yang mereka miliki, mulai dari pistol hingga laras panjang seperti AK 47, M1, M14 hingga SS1.

Munculnya video tersebut meresahkan masyarakat. Netizen mendesak pemerin­tah bergerak cepat menangani separatis OPM.

Akun @OomNanang mengatakan jika Presiden tidak memerintahkan Panglima TNI menumpas gerombolan teroris OPM ini, apakah rakyat harus minta bantuan Banser yang konon para personelnya ke­banyakan sudah dibekali ilmu kekebalan dan kesaktian?

Arie Sondang @ArieSondang meng­ingatkan pemerintah dan elite politik mencermati gerakan OPM yang mulai menunjukkan keberaniannya. B

Dia meminta elite politik tidak rebut urusan yang tidak penting.

"Udah jangan ribut urusan nafsu pribadi saja, noh TNI ditantang perang sama OPM di Papua, masa di satu negara ada pasukan lain yang bersenjata canggih, ribut aja rebutan jadi presiden kalau sadar akan kewajibannya mestinya nggak bernafsu, ini mesti nggak sadar akan kewajiban & tanggung jawabnya," katanya.

Mas.Wed @wedacmilan mengingat­kan, ketika TNI melakukan penangkapan terhadap OPM jangan dikaitkan dengan pelanggaran HAM.

"Kalau digempur habis-habisan pasti aktivis HAM akan teriak-teriak, tapi kalau yang ditembak TNI/Polri, aktivis HAM kok diam aja ya, wong jelas ancaman NKRI, ayo pak Panglima gebuk aja OPM sampe bersih," desak dia.

Akun Kian_Sensitive @kian_sensitive berharap betul kepada TNI menindak tegas separatis tengik OPM ini! Indonesia bukan hanya tegas pada 'terorisme' tapi juga harus tegas pada separatism.

Akun Prakoso Soelarno @PrakosoSoelarno menginginkan TNI segera mungkin menangani OPM.

"Semoga TNI dan Polri cepat mering­kus mereka dengan sebaik-baiknya. NKRI harga mati."

Akun labirinth @dionodjaswad men­ganggap keberanian OPM menantang TNI karena pemerintah tidak bersikap tegas terhadap segala bentuk separatis. "Organisasi Papua Merdeka sudah mulai bertingkah."

Berikutnya, akun amirulkaddzab @ smile_arifin mempertanyakan, kalau yang beginian dicap sebagai teroris gak? Coba kalo orang Islam, belum terbukti melakukan aksi teror aja sudah dibunuh tuh.  ***

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

UPDATE

Ketum AMPI Jerry Nonaktifkan Sekjen Ahmad Andi Bahri

Minggu, 15 September 2024 | 17:50

Indonesia Gagal Bawa Gelar Juara Hongkong Open 2024

Minggu, 15 September 2024 | 17:42

Rocky Gerung Sebut Arsjad Rasjid Korban Rekayasa Kubu Anindya Bakrie

Minggu, 15 September 2024 | 17:18

Geliat UMKM Tak Maksimal, Ekonom Pesimis PON XXI Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut 2024

Minggu, 15 September 2024 | 17:11

Israel Tengah Dihujani Rudal dari Arah Yaman

Minggu, 15 September 2024 | 17:00

China Berhasil Bikin Kapal Filipina Cabut dari Sabina Shoal

Minggu, 15 September 2024 | 16:43

Fenomena Fufufafa Bakal Habisi Dinasti Jokowi

Minggu, 15 September 2024 | 16:28

Keabsahan Munaslub Kadin Mulai Dipertanyakan

Minggu, 15 September 2024 | 16:28

Inggris Donasi Rp20 Miliar untuk Korban Topan Yagi di Vietnam

Minggu, 15 September 2024 | 16:23

PM Haiti Kunjungi TKP Ledakan Truk BBM Mematikan

Minggu, 15 September 2024 | 16:04

Selengkapnya