Berita

Foto/Net

Hukum

Mabes Polri Imbau Penjaga Toko Waralaba Ikut Awasi ATM

SENIN, 19 MARET 2018 | 23:38 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Mabes Polri menghimbau agar pemilik waralaba yang menyediakan mesin Anjungan Tunai Mandiri turut mangawasi lantaran belakangan ini aksi aksi kejahatan skimming marak terjadi.

Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal menjelaskan dari penelusuran, pelaku skimming menyasar ATM yang terletak di waralaba atau rumah toko (ruko) yang berada di lokasi terpencil.

Iqbal meminta agar penjaga toko waralaba bisa memperhatikan orang yang berlama-lama di depan mesin ATM.


"Jadi jangan hanya berorientasi kepada penjualan atau market-nya saja tapi lihat dong kalau ada orang yang lama di situ apalagi mencurigai tegor," himbau Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Seni (19/3).

Selain waralaba, Iqbal juga menganjurkan kepada kantor-kantor cabang perbankan untuk lebih meningkatkan pengawasanya, semisal menambahkan standar operasional prosedur bagi para penjaganya alias satpam untuk melakukan patroli ke tempat-tempat yang memiliki ATM.

Menurutnya, pada prinsipnya, Polri hanya menciptakan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) namun untuk teknis pengawasan ATM diserahkan kepada masing-masing perbankan.

"Kami tidak tahu teknis daripada ATM itu. Sekarang mereka pakai modus skimming lusa ada saja karena semakin canggihnya teknologi semakin canggih juga pelaku-pelaku mempelajari itu," pungkas Iqbal.

Sebelumnya, satu pelaku sindikat skimming berhasil diringkus berkat peran salah satu satpam bank swasta. Pelaku berinisial KVB diringkus saat hendak menarik uang tunai di mesin ATM di kawasan Juanda, Jakarta Pusat, Sabtu (17/3).

Awalnya pelaku hendak menarik uang melalui mesin ATM, saat itu satpam yang tengah berjaga curiga lantaran pelaku cukup lama saat di depan mesin ATM. Lantaran menaruh curiga penjaga keamanan tersebut mendatangi pelaku yang mulai panik.

Satpam tersebut tambah curiga ketika meilhat kartu yang dipakai bukan seperti biasanya melainkan kartu yang telah berisi nomor rekening nasabah yang telah di bobol data dan pin-nya alias modifikasi. [nes] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya