Berita

Laksamana Ade Supandi/Net

Wawancara

WAWANCARA

Laksamana Ade Supandi: Kami Jaga Laut Dari Anasir-anasir Jahat di Tahun Politik

SENIN, 19 MARET 2018 | 08:35 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Ade Supandi me­minta antar instansi penegak hukum yang ada di laut bekerja sama dan bersinergi dalam men­gungkap penyelundupan narko­ba dan jenis kejahatan lainnya di perairan Indonesia. Berikut penuturan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi di Markas Pondok Dayung, Tanjung Priok Jakarta Utara:

Apa saja tantangan yang dihadapi TNI Angkatan Laut di tahun politik ini?
Tantangan untuk TNI Angkatan Laut di tahun politik dan juga ingar-bingar penyelun­dupan narkoba makin berat ke depannya. Artinya apa? Artinya penjagaan di laut, patroli di laut, baik itu dari atas sampai perairan ke dalaman harus kita aktifkan. Untuk melaksanakan itu semua tentunya tidak mungkin kita tutup sendiri, harus kita koor­dinasikan dengan instansi lain yang memiliki otoritas di sana.


Oleh sebab itu, untuk mendap­atkan kenyamanan tahun politik di darat, jangan sampai ada pen­garuh eksternal yang mengguna­kan laut. Itu yang kita jaga. Jadi kapasitas TNI Angkatan Luat dalam hal penjagaan pilkada maupun nanti pada pilpres di tahun 2019, Marinir diperban­tukan sebagaimana program Mabes TNI, di laut kita jaga jangan sampai ada anasir-anasir eksternal masuk melalui lau­tan, apakah itu melalui modus narkoba, barang, orang dan sebagaimananya.

Anda menjamin netralitas TNI Angkatan Laut?

Netralitas itu harus, netralitas itu pakem, prajurit tidak netral, gate out.

Saat ini marak kasus penye­lundupan narkoba. Bagaimana kesiapsiagaan TNI AL mengh­adapi hal ini?

Untuk armada barat, publik juga tahu, keberhasilan pasukan reaksi cepat armada barat bisa menggagalkan penyelundupan narkoba, ini suatu prestasi yang luar biasa. Ini menjadi perhatian kita semua.

Instasi penegak hukum di laut harus bekerja sama, ber­sinergi karena narkoba jelas-jelas memberi dampak yang membahayakan bagi generasi muda bangsa. Untuk itu semua orang harus bantu memberantas. Begitu sampai darat jangan ada konsumen. Kalau masih ada tetap menjadi pasar. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama.

Penghargaan apa saja yang diberikan TNI Angkatan Luat untuk prajurit-prajurit yang beberapa waktu lalu turut membantu menggagalkan pe­nyelundupan narkoba?
Mereka (pasukan reaksi ce­pat armada barat yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba) mendapatkan suatu penghargaan dari negara. Bagi Bintara dan Tantama diting­katkan pangkatnya, sedangkan untuk para perwiranya mereka diberikan kesempatan untuk sekolah mendahului temannya, itu artinya sebuah kesempatan bagi mereka untuk meraih karier yang lebih cepat.

Namun tidak boleh putus oleh capaian berikut, karena apa? Karena dinas mereka masih panjang, tantangan-tantangan masih banyak, bukan hanya bisa menangkap penyelundu­pan saja. Tupoksi (tugas pkok dan fungsi) TNI Angkatan Laut adalah mempertahankan kedaul­atan negara di laut, di mana dalamnya adalah kemampuan bagi Koarmabar (Komando Armada RI Kawasan Barat) dan Kolinlamil (Komando Lintas Laut Militer) bisa menjalankan operasi laut sehari-hari, operasi tempur laut dan proyeksi kekua­tan ke darat. Operasi tempur laut itu adalah kapasitas, kapabilitas KRI untuk melaksanakan tem­pur di laut, sedangkan proyeksi kekuatan bagaimana mendukung operasi amfibi di dalamnya ada marinir bisa menjalankan tugas pokok yang diberikan.

Derasnya aliran narkoba yang masuk ke negara kita salah satunya lantaran masih banyaknya celah di laut. Untuk mengatasi hal itu metode apa yang mesti dilakukan untuk dapat meng-cover seluruh luas wilayah laut kita, mengingat personel dan kemampuan alutsista TNI AL belum se­banding dengan coverage wilayah laut kita?
Jika unsur di TNI Angkatan Laut belum cukup, maka kerja sama dengan instansi lain men­jadi penting. Buat saja zonasi.

Selain koordinasi antarin­stansi tentunya TNI Angkatan Laut juga membutuhkan ke­lengkapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang memadai. Apakah sejauh ini tambahan alutsista untuk TNI Angkatan Laut?

Saya sudah sampaikan ke Panglima Armada Barat (Pangarmabar) yang baru bahwa tahun ini akan diupayakan untuk realisasi pergeseran kapan frig­ate KRI John Lie sebanyak tiga buah itu akan kita geser ke Koarmabar. Jadi sekarang Pangarmabar (Panglima Armada RI Kawasan Barat) semakin gagah dan nanti kita juga su­dah pertimbangkan ada kapal yang sudah kita upgrade kelas Fatahilah akan ada beberapa yang geser ke armada barat.

Oh ya, apa tanggapan Anda terkait sertijab Pangarmabar dan Pangkolamil ini?
Saya sudah menekankan ke­pada Panglima Armada Barat dan Timur untuk selalu men­gevaluasi kinerja capaian tugas pokok dari tahun ke tahun dan tolok ukur keberhasilan tugas para panglima tentu saja ada­lah mengalir dari tugas pokok yang diemban oleh mereka dan dihadapkan oleh perkembangan situasi.

Bagaimana dengan pengem­bangan armada timur?

Berkaitan dengan pengemban­gan armada di timur, kita juga sudah pertimbangkan unsur apa saja yang nanti kita akan geser ke armada timur, tentu itu kita lakukan kalau sudah diresmi­kan dan tentu sudah disetujui. Bertahap kita geser alutsista, personel dan kegiatan untuk in­frastruktur pembinaan di armada tersebut.

Kita harapkan seluruh perairan Indonesia bisa kita jaga dengan adanya dislokasi dengan adanya armada satu di barat, armada dua di tengah, dan armada tiga di timur, termasuk yang mengi­kuti adalah komponen sistim senjatan armada terpadu, yaitu KRI, marinir dan pesawat udara dan ini juga mengikuti. Karena bagaimana juga sistem di TNIAngkatan Laut yang dinamakan susunan tempur itu harus me­nyangkut ketiga itu, ada KRI, ada pangkalannya (infrastruktur) dan marinir, jadi itu yang kita bina. Pangarmabar salah satu tugasnya itu, bagaimana mereka melakukan tempur laur, latihan-latihan dilaksanakan setiap hari. Saya sampaikan kalau KASAL sampai datang ke Pondok Dayung terus tidak ada latihan, nanti Komandan Satgasnya saya suruh ganti saja, karena kerjanya tidur terus, kalau ingin damai itu harus latihan terus. Tugas tentara itu selain tugas tambahan adalah berlatih, berlatih dengan simu­lasi, berlatih dengan keadaan mendekati, dengan keadaan sebenarnya, dan berlatih mema­hami keadaan lingkungan. Oleh sebab itu berlatih, latihan harus terus dilaksanakan.

Kelanjutan dari realisasi pengembangan armada ketiga sudah sampai mana?

Kita sudah ajukan, sedang dibahas lagi di Mabes TNI, itu juga menjadi bagian dari 100 hari Panglima TNI, kita berikan masukan. Saya juga berikan masukan untuk kita mapping atau tahapan-tahapan, karena tidak mungkin kita langsung 100 persen, itu tidak mungkin. Saya sampaikan untuk tahap pertama itu 25 persen. Pertama infrastruktur angkatan laut sudah ada disana, personel beberapa persen kita bisa isi, lalu tahun berikutnya ada tambahan 20 persen, hingga sampai nanti bisa terisi 75 persen dalam kurung waktu lima hingga 10 tahun.

Berarti akan segera terealisasi ya?

Harus lah, itu strategi ang­katan laut tahun 1990-an kok. Itu sudah ada keinginan untuk armada tiga itu, namun mundur maju, mundur maju, sekarang maju saja. ***

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Pemerintah Diminta Tempuh Dialog Tanggapi Tagar Indonesia Gelap

Senin, 24 Februari 2025 | 17:31

Rekan Indonesia Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Senin, 24 Februari 2025 | 17:24

Ini Dokumen Ekstradisi Paulus Tannos yang Dikirim ke Pemerintah Singapura

Senin, 24 Februari 2025 | 17:23

Pilkada Tasikmalaya Diulang, Asep-Cecep Puji Keberanian Hakim MK

Senin, 24 Februari 2025 | 17:15

Tetap Menteri Investasi, Rosan Rangkap Jabatan jadi Bos Danantara

Senin, 24 Februari 2025 | 17:06

Doa Buat Almarhum Renville Menggema saat Pembukaan Kongres Demokrat

Senin, 24 Februari 2025 | 16:58

Hampir Semua Kepala Daerah PDIP Ikut Retret Kecuali Gubernur Bali

Senin, 24 Februari 2025 | 16:50

Kemenag Beberkan Lima Poin Penting Perbaikan UU Haji

Senin, 24 Februari 2025 | 16:38

Kita Sayang Prabowo: Audit Forensik Depkeu dan BUMN, FDI akan Masuk Demi Masa Depan Indonesia

Senin, 24 Februari 2025 | 16:27

Wamen Christina: Kita Doakan Danantara Berjalan Lancar

Senin, 24 Februari 2025 | 16:16

Selengkapnya