Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Ini Peran WNI Sindikat Pembobol ATM Versi Polisi

SABTU, 17 MARET 2018 | 20:45 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Lima pelaku sindikat pembobol bank dengan modus skimming berhasil ditangkap jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Subdirektorat Resmob Polda Metro Jaya. Satu diantaranya merupakan warga negara Indonesia yang bernama Milah Karmilah (MK).

Peran Milah cukup sentral dalam sindikat ini. Melalui dia, tiga orang WNA asal Rumania dan satu asal Hungaria melancarkan aksinya. Milah dimanfaatkan sindikat ini lantaran dianggap mengetahui lapangan.

"Dia ikut membantu menukarkan uang dari Rupiah ke Euro," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (17/3).


Tak cuma itu, Milah juga berperan mengambil uang hasil kejahatan di tiap mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Dia juga yang membayar hotel-hotel tempat sindikat ini menginap.

"Termasuk membeli makan, pokoknya dia ikut membantu aktivitas pelaku," kata Argo.

Saat diberi kesempatan oleh Polisi untuk menyampaikan apa perannya, Milah mengaku cuma dimanfaatkan oleh sindikat ini.

"Saya gak tahu, ternyata yang mereka lakuin kaya gini," kata Milah menutup mukanya.

Milah mengaku kenal dengan sindikat ini saat berada di salah satu tempat hiburan malam di Bali. "Kenalnya di tempat hiburan di Bali,” sambung dia.

Wanita kelahiran Bandung ini menambahkan, dalam membantu aksi pelaku dia tak diberikan uang.

"Kalau dikasih duit enggak, cuma makan-makan gitu aja sih,” sambung Milah. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya