Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Kementan: Secara Akal Sehat, Harga Telur Palsu Pasti Lebih Mahal

JUMAT, 16 MARET 2018 | 16:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Isu telur palsu yang beredar di sosial media meresahkan masyarakat.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian Syamsul Maarif menjelaskan tidak mungkin ada telur yang dipaluskan. Jikapun ada harga dari telur tersebut lebih mahal dari telur asli.

"Secara akal sehat, telur palsu akan jauh lebih mahal dari aslinya," kata Syamsul di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/3).


Syamsul menduga isu yang telur palsu yang muncul di media sosial dikarenakan adanya telur yang telah lama disimpan atau dipengaruhi oleh ayam yang sakit.

Ia menjelaskan ada juga bentuk kuning telur yang lembek atau putih telur cair. Hal ini bukan berarti palsu melainkan telur terlalu lama disimpan karena biasanya kalau lebih dari empat minggu telur disimpan akan busuk.

"Saya tegaskan telur palsu itu nggak ada," tekannya.

Beberapa waktu yang lalu masyarakat sempat dihebohkan dengan beredarnya telur palsu. Kepala Satgas (Kasatgas) Pangan Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan dengan isu yang meresahkan ini, tentunya mempengaruhi tingkat konsumsi telur di masyarakat, dijelaskannya, pertahun masyarakat mengkonsumsi 10.44 kilogram.

"Kalau dibagi 12 enggak sampai sekilo. Kalo dihantam dengan isu telur palsu, masyarakat jadi ragu, akan menurunkan konsumsi perkapita," ujar Setyo.

Setyo mengancam bagi siapa saja yang sengaja mengunggah atau yang memainkam isu telur palsu ini terancam dengan pasal 28 UU ITE dengan ancaman kurungan enam tahun penjara.

"Jangan biasa mengunggah kalau kita enggak. Kita sebarkan saja bisa kena," demikian Setyo. [nes]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya