Berita

Rihanna/Net

Dunia

Rihanna Komentar Soal Korban Kekerasan Domestik, Saham Snapchat Turun 4 Persen

JUMAT, 16 MARET 2018 | 07:29 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Penyanyi pop dunia, Rihanna menuduh Snapchat telah secara sengaja mempermalukan korban kekerasan dalam rumah tangga.

Penyanyi itu adalah subjek sebuah iklan di platform tersebut yang meminta pengguna apakah mereka akan "lebih baik menampar Rihanna atau memukul Chris Brown".

Iklan tersebut dibuat untuk sebuah game atau permainan, dan nampaknya merujuk pada kasus Chris Brown yang melakukan penyerangan pada Rihanna pada tahun 2009 saat mereka berkencan.


Menanggapi hal tersebut mengeposkan sebuah komentar panjang di Instagram Story-nya yang mengatakan bahwa dia mencoba untuk mencari tahu apa masalahnya dengan kekacauan ini.

"Saya ingin menyebutnya kebodohan, tapi saya tahu Anda tidak bodoh," tulisnya.

Dia juga menuduh Snapchat "sengaja" mempermalukan korban kekerasan dalam rumah tangga.

"Ini bukan tentang perasaan pribadi saya, karena saya tidak memiliki banyak, tapi semua wanita, anak-anak dan orang-orang yang telah menjadi korban DV (kekerasan dalam rumah tangga) di masa lalu dan terutama orang-orang yang belum berhasil melakukannya namun," tambahnya.

"Anda mengecewakan kami! Malu pada Anda, lepaskan seluruh aplikasi-ology," sambungnya.

Akibat komentar Rihanna itu, harga saham perusahaan telah turun lebih dari 4%.

Menanggapi hal tersebut, pihak Snap Inc yang mebuat Snapchat mengatakan iklan tersebut tidak pernah seharusnya muncul di layanan tersebut.

"Iklan ini menjijikkan dan tidak pernah seharusnya muncul dalam pelayanan kami. Kami sangat menyesal telah membuat kesalahan besar dengan mengizinkannya melalui proses peninjauan kami," kata juru bicara Snap Inc.

"Kami sedang menyelidiki bagaimana hal itu terjadi sehingga kami bisa memastikan hal itu tidak akan pernah terjadi lagi," tambahnya seperti dimuat BBC. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya