Berita

Setyo Wasisto/Net

Pertahanan

Polri Dalami Modus Pencurian Dana Nasabah BRI Kediri

KAMIS, 15 MARET 2018 | 11:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sebanyak 33 nasabah BRI di Kediri menjadi korban kehilangan uang tabungan secara misterius. Ada kemungkinan angka ini akan bertambah seiring berjalannya waktu.

Begitu kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto saat ditemui di Mabes Polri, Kamis (15/3).

"Sampai hari ini kita cek lagi kalau memang sudah ada laporan mungkin bertambah," ujarnya.

Setyo menambahkan, kasus hilangnya dana nasabah ini telah ditangani oleh Polda Jawa Timur, termasuk mencari modus oparandi pencurian nasabah apakah dengan cara skiming atau bukan.

"Faktanya adalah rekening berkurang secara tiba-tiba, nanti kita lihat modus operandi nya," ujar Setyo.

Karena masih tahap penyelidikan, Polri belum bisa menyimpulkan apakah pelaku pencurian dana nasabah yang belum tertangkap ini merupakan sindikat internasional atau lokal.

"Itu kita akan dalami dulu," tandasnya.

Oleh karenanya, Setyo mengimbau kepada bank agar betul-betul memperhatikan sistem keamanan jaringannya. Apalagi, kejahatan dunia siber di era teknologi seperti sekarang ini sangat canggih.

"Tentu harus dicek sewaktu waktu dilakukan audit sehingga kita betul-betul yakin sistem di software kita, jadi tidak boleh kita menganggap enteng kalau sudah punya sistem pasti aman," demikian Setyo.

Tiga kantor unit bank BRI di wilayah Kediri bagian selatan menjadi korban kejahatan yang diduga skimming. Ketiga unit itu adalah BRI Unit Ngadiluwih, BRI Unit Purwokerto, serta BRI Unit Kandat.

Banyak dari nasabah di tiga unit BRI itu kehilangan uang tabungannya. Kisaran uang yang hilang antara Rp 500 ribu, Rp 4 juta, hingga Rp 10 juta. Rata-rata uang mereka hilang setelah menerima pesan singkat berisi transaksi debet melalui ponselnya. [ian]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

UPDATE

Ketum AMPI Jerry Nonaktifkan Sekjen Ahmad Andi Bahri

Minggu, 15 September 2024 | 17:50

Indonesia Gagal Bawa Gelar Juara Hongkong Open 2024

Minggu, 15 September 2024 | 17:42

Rocky Gerung Sebut Arsjad Rasjid Korban Rekayasa Kubu Anindya Bakrie

Minggu, 15 September 2024 | 17:18

Geliat UMKM Tak Maksimal, Ekonom Pesimis PON XXI Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut 2024

Minggu, 15 September 2024 | 17:11

Israel Tengah Dihujani Rudal dari Arah Yaman

Minggu, 15 September 2024 | 17:00

China Berhasil Bikin Kapal Filipina Cabut dari Sabina Shoal

Minggu, 15 September 2024 | 16:43

Fenomena Fufufafa Bakal Habisi Dinasti Jokowi

Minggu, 15 September 2024 | 16:28

Keabsahan Munaslub Kadin Mulai Dipertanyakan

Minggu, 15 September 2024 | 16:28

Inggris Donasi Rp20 Miliar untuk Korban Topan Yagi di Vietnam

Minggu, 15 September 2024 | 16:23

PM Haiti Kunjungi TKP Ledakan Truk BBM Mematikan

Minggu, 15 September 2024 | 16:04

Selengkapnya