Berita

Politik

Jawab Wartawan, Panglima TNI Ingatkan Yudi Agar Tak Terpancing

RABU, 14 MARET 2018 | 19:56 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meminta bantuan TNI dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila sampai ke seluruh pelosok negeri.

Dalam rangka itulah Kepala BPIP, Yudi Latif, menemui Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di Kantor Panglima TNI Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

BPIP yang sebelumnya bernama Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, menilai TNI memiliki infastruktur serta sumber daya manusia yang mampu untuk mentransformasikan nilai Pancasila sampai ke pelosok negeri, terutama yang dilihat adalah Bintara Pembina Desa atau Babinsa.


"Aparatur negara yang sampai ke tingkat desa itu kalau tidak Babinsa TNI, ya Babinkamtibmas Polri," kata Yudi Latif dalam jumpa pers didampingi Marsekal Hadi.

Menurutnya, akan sangat baik bila TNI memfungsikan Babinsa untuk usaha bela ideologi Pancasila sampai ke tingkat bawah.

Ke depan, BPIP dan TNI akan membuat nota kesepahaman alias MoU untuk membuat training of trainer kepada para Bintara Pembina Desa (Babinsa). Tujuannya agar para Babinsa bisa ikut mensosialisasilkan ideologi Pancasila kepada pemuda-pemuda desa di seluruh Indonesia.

Namun, Yudi Latif maupun Marsekal Hadi tidak mau banyak berkomentar saat wartawan menyinggung kerawanan politisasi Babinsa dalam program BPIP tersebut, apalagi menjelang Pilkada Serentak dan Pemilihan Umum 2019. Ketua Dewan Pakar BPIP sendiri adalah Megawati Soekarnoputri yang juga menjabat Ketua Umum PDI Perjuangan.

"Jadi, siapapun yang menjadi presiden, badan (BPIP) ini akan tetap eksis," tekan Yudi.

Belum panjang Yudi berbicara, Panglima TNI memintanya untuk tidak terlalu jauh memberi komentar. Suara Marsekal Hadi terdengar dalam rekaman wawancara yang dimiliki wartawan.

"Ya sudah, cukup, jangan terpancing," bisik Hadi kepada Yudi. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya