Berita

Tito Karnavian/Net

Politik

Kapolri Ngaku Sempat Dimanfaatkan Paslon Untuk Foto Kampanye

RABU, 14 MARET 2018 | 17:16 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapolri Jenderal Tito Karnavian kembali menegaskan korps Bhayangkara netral atau tidak memihak, meskipun ada beberapa perwira tinggi Polri yang maju sebagai Calon Kepala Daerah.

Untuk menjaga netralitas, Tito telah mengeluarkan beberapa Surat Telegram, diantaranya mutasi perwira tinggi yang ikut Pilkada. Selain itu dalam telegram Tito juga memberi himbauan bagi seluruh personel Polri untuk tidak memihak.

Meski telah berusaha untuk netral, Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengaku kadang suka kecolongan saat fotonya dimanfaatkan oleh pasangan calon kepala daerah. Padahal dalam surat telegram seluruh personel Polri dilarang swafoto dengan kandidat kepala daerah. Swafoto itu, sambung Tito dibuat seolah-olah dirinya telah mendukung salah satu calon.


"Kalau seandainya tidak tahu, ya tidak sengaja. Karena saya mengalami, ada acara di Bidakara, para pimpinan daerah, ada yang mau foto, saya foto. Ternyata foto muncul di satu daerah bersama yang bersangkutan. Jadi tolong dimaklumkan, kami tegaskan Polri netral," ujar Tito saat RDP dengan Komisi III DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (14/3).

Terkait pengamanan Pilkada 2018, Tito menjelaskan, Polri telah menyiapkan sejumlah langkah-langkah penanggulangan.

Pihaknya juga telah melakukan operasi mantap praja, yang melibatkan banyak stakeholder terkait seperti TNI, Pemda, Kemendagri Bawaslu, Panwaslu dan Kominfo.

Jumlah pasukan akan dilibatkan sebanyak 1.107.310 personel terdiri dari Polri 184.013 personel. TNI 99.559, Linmas 823.738 personel terutama untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Kami optimis pelaksanaan Pilkada serentak 2018 kondusif," ujarnya. [nes]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya