Berita

Rami Hamdallah/Net

Dunia

PM Palestina Selamat Dari Serangan Bom

RABU, 14 MARET 2018 | 10:59 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Perdana Menteri (PM) Pal­estina Rami Hamdallah berhasil lolos dari percobaan pembunu­han di Gaza. Sebuah ledakan nyaris mengenai konvoi rom­bongan Hamdallah yang sedang berkunjung ke wilayah Gaza.

Seperti dilansir Reuters, ke­marin, beberapa menit usai leda­kan terjadi, PM Hamdallah yang tidak mengalami luka sedikit pun menyampaikan pidato dalam peresmian pusat pengolahan limbah di Gaza, yang disiarkan langsung oleh televisi setempat. Dalam pidato itu, PM Hamdallah menyebut ada tiga mobil yang rusak akibat ledakan yang nyaris mengenai rombongannya.

Otoritas Palestina menyalah­kan kelompok Hamas yang menguasai Gaza sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ledakan ini. Namun Palestina tidak secara langsung menud­ing Hamas yang melakukan serangan itu, melainkan hanya menyebut Hamas gagal mem­berikan pengamanan.


"Kepresidenan Palestina me­nyatakan Hamas bertanggung jawab atas aksi pengecut yang menargetkan konvoi Perdana Menteri di Gaza," sebut kantor berita resmi Palestina, WAFA.

Dituturkan juru bicara Ke­menterian Dalam Negeri Gaza yang dikelola Hamas, Eyad Al-Boz Diom, dinas keaman­an tengah menyelidiki ledakan ini. Tidak ada korban luka akibat ledakan itu. Al-Bozom menyebut ledakan terjadi saat rombongan PM Hamdallah lewat di dekat Beit Hanoun.

PM Hamdallah yang berkan­tor di Tepi Barat, berkunjung ke Gaza dengan melewati wilayah Israel. Otoritas menyebut leda­kan terjadi sesaat setelah rom­bongan PM Hamdalah melin­tasi lokasi. Salah satu saksi menyebut dua mobil yang ada di bagian belakang rombongan mengalami kerusakan.

"Serangan terhadap pemer­intahan konsensus merupakan serangan terhadap persatuan rakyat Palestina," ujar Nabil Abu Rdainah selaku juru bicara Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pernyataannya.

Hamas dan Otoritas Pales­tina yang dipimpin Presiden Abbas masih terbelah terkait penerapan kesepakatan re­konsiliasi yang dimediasi Mesir. Hamas mengambil kendali wilayah Gaza sejak tahun 2007. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya