Berita

Yusril Ihza Mahendra/Net

Politik

Kapok Di-PHP-in, Yusril Akan Berjuang Membesarkan PBB

RABU, 14 MARET 2018 | 00:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tidak mau lagi terlalu berharap kepada partai politik lain dalam mewujudkan niatnya maju di ajang pemilihan presiden.

Yusril mengaku kapok berkali-kali diberikan harapan palsu alias di-PHP-in, padahal ia sudah bersungguh-sungguh menjalankan sejumlah syarat dari parpol-parpol itu.

"Berkaca dari pengalaman, mungkin saya mulai berpikir agar sebaiknya berjuang sendiri. Pada Pilpres yang pernah digelar, saya mengalah kepada Gus Dur padahal saat itu peluang saya sangat kuat," kata dia di sela syukuran bersama ratusan anak yatim di Masjid Ikhwanul Muslimin, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (13/3).


"Kemudian pada Pilkada DKI lalu, saya bertemu dengan enam petinggi partai dan mereka mengatakan akan mendukung kandidat yang elektabilitasnya kuat. Tapi saat elektabilitas saya tinggi, mereka buat keputusan lain. Ada ketakutan dari berbagai pihak jika saya ikut Pilkada dan menang. Tapi saya pahami bahwa beginilah politik," imbuh Yusril menambahkan.

Pakar hukum tata negara ini akan berjuang melalui kendaraan PBB yang dipimpinnya.

Saat ini, jelas Yusril, seluruh pengurus dan kader PBB sudah mulai berjuang untuk membesarkan partai dan meraup suara signifikan pada Pemilu 2019.

"Mudah-mudahan kali ini PBB akan menjelma menjadi sebuah parpol besar sehingga bisa ikut aktif memperjuangkan hak-hak rakyat melalui Parlemen," kata dia.

Di kesempatan sama, Yusril juga menyoroti soal dugaan adanya upaya membuat Pilpes 2019 hanya diikuti oleh calon tunggal.

"Kalau saya lihat arahnya ke sana. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi yang namanya calon tunggal itu. Minimal dua pasang atau bahkan tiga pasang agar tercipta suasana demokratis," demikian mantan Menteri Hukum dan Perundang-undangan ini. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya