Berita

Yenny Wahid/Net

Politik

Yenny Wahid: PBB Tertarik Program Kampung Damai Wahid Foundation

SELASA, 13 MARET 2018 | 23:21 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pelibatan kaum perempuan di tingkat bawah menjadi salah satu fokus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam upaya global menanggulangi bahaya radikalisme dan terorisme.

Hal itu mengemuka dalam pertemuan tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh UN Women bekerjasama dengan UNOCT, United Nations Office of Counter Terrorism (badan PBB yang bertugas menangkal terorisme di dunia) yang dihadiri oleh Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid sebagai salah satu pembicara.

"Mereka tertarik dengan program Kampung Damai yang kami inisiasi di berbagai desa di pulau Jawa," kata Yenny dalam keterangannya dari markas PBB di New York, AS, Selasa (13/3).


Dalam pertemuan yang dihadiri oleh pimpinan tinggi beberapa lembaga PBB tersebut Yenny diminta untuk menjelaskan dampak dari programnya yang banyak menyasar masyarakat di tingkat akar rumput.

"Ketika masyarakat desa, terutama perempuan, dikuatkan, maka dampaknya langsung terasa secara masif. Data yang kami dapatkan melihat hubungan langsung antara  perempuan yang berdaya dan tingkat radikalisme. Makin berdaya seorang perempuan, makin kecil kemungkinan ia terpapar aksi radikalisme," jelas Yenny.

"Program desa damai kami memberikan pelatihan dan penguatan ekonomi untuk para ibu di tingkat akar rumput, ditambah dengan pelatihan tentang upaya perdamaian yang bisa mereka praktekkan di komunitasnya masing-masing. Saya senang bahwa kami mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan program ini karena ini berarti promosi untuk Indonesia," tuturnya melanjutkan.

Dalam forum yang dimoderatori oleh Dubes Tetap Uni Emirat Arab untuk PBB, Lana Zaki Nusseibeh tersebut, Yenny diminta untuk memberikan pendapatnya atas rencana UN untuk membuat sebuah Rencana Aksi Penanggulangan Terorisme yang melibatkan lebih banyak peran perempuan dan anak muda di dunia, utamanya dalam area pencegahan tindak pidana berbasis kekerasan.

"Pelibatan perempuan dalam upaya pencegahan radikalisme mutlak dilakukan mengingat perempuan adalah salah satu korban utama ketika terjadi kekerasan di masyarakat," terang putri Presiden keempat RI Gus Dur ini.

Yenny juga sekaligus menghadiri Forum CSW (Comission on the Status of Women) di PBB, sebuah acara tahunan yang menghadirkan delegasi dari berbagai negara didunia.

"Tahun ini memang fokusnya adalah penguatan perempuan di tingkat akar rumput, seperti dijelaskan sekjen PBB, Antonio Guteres dalam pidato beliau. Beberapa perempuan dari berbagai daerah rural di dunia dihadirkan dan didengar ceritanya oleh seluruh delegasi dunia yang hadir," terangnya.

Selain menghadiri acara CSW, Yenny juga akan bicara dalam dua side even yang diselenggarakan pemerintah Jepang dan pemerintah Indonesia.

"Dunia memperhatikan upaya Indonesia dalam menangkal radikalisme, mari kita bekerja lebih keras lagi sehingga Indonesia menjadi contoh bagi banyak negara," demikian Yenny Wahid. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya