Berita

Ahmad Zainuddin/Net

Bisnis

DPR: Informasi Peluang Kerja Di LN Harus Digencarkan Lagi

RABU, 07 MARET 2018 | 06:37 WIB | LAPORAN:

Pemerintah harus lebih menggencarkan lagi informasi peluang kerja ke luar negeri di masyarakat. Karena globalisasi berdampak pada semakin ketatnya persaingan dunia kerja.

Hal itu disampaikan anggota Komisi Ketenagakerjaan DPR, Ahmad Zainuddin saat Sosialisasi Peluang Kerja di Luar Negeri di Aula Kantor Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (6/3).

"Kami meminta pemerintah program informasi peluang kerja di luar negeri lebih diperluas dan diintesifkan kepada masyarakat. Agar warga negara kita dapat ikut bersaing dengan warga negara lain di pasar globalisasi," ujar Zainuddin.


Dia mengatakan, pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri banyak yang tertimpa masalah hukum dan kriminal. Umumnya para pekerja migran Indonesia bekerja di sektor informal sebagai asisten rumah tangga (ART).

Banyak juga yang bekerja di sektor formal. Namun sayangnya, tidak sedikit masalah hukum menimpa pekerja migran Indonesia. Menurutnya, salah satu sebabnya karena minimnya informasi aturan negara penempatan.

Oleh karena itu, Zainuddin melanjutkan, pemerintah merevisi UU 39/2004 menjadi UU 18/2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia untuk memberi perlindungan yang lebih maksimal terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri.

"Pemerintah punya kewajiban untuk melakukan sosialisasi kerja di luar negeri. Bukan hanya keuntungan-keuntungannya, tapi juga tantangan dan aturan negara tujuan," imbuh politisi PKS ini.

Lebih lanjut Zainuddin juga mengatakan, undang-undang ini untuk meningkatkan kualitas pekerja, keterampilan dan kompetensinya agar lebih profesional. Apalagi Asia Tenggara saat ini sedang menjalani pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Dengan perbaikan kualitas keterampilan, kompetensi serta pengetahuannya, pekerja migran kita tidak akan dilecehkan, dihinakan. Akan lebih baik sehingga bisa meminimalisir masalah hukum," jelasnya.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya