Berita

Politik

MUI: Usut Tuntas Aktor Intelektual Dan Donatur MCA

SENIN, 05 MARET 2018 | 16:40 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepolisian membongkar jaringan penyebar hoax Muslim Cyber Army (MCA), termasuk aktor intelektual dan penyandang dananya.

"Usut tuntas kejahatan siber crime secara cepat, proporsional, adil dan transparan," kata Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid kepada wartawan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3).

MUI, kata Zainud, mendukung langkah kepolisian dalam melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan di dunia maya. Siapapun pelaku dengan tidak memandang latar belakang Suku, Agama dan Ras harus diproses.


"Siapa pun dia harus ditindak dengan tegas," tekanya.

Ia juga meminta kepada Kepala Satgas Nusantara Irjen Gatot Eddy Pramono dalam menangani kejahatan siber fokus kepada unsur kriminal dengan tidak mengkaitkan identitas pelaku dari sisi Suku, Agama dan Ras yang dikhawatirkan dapat menimbulkan ketersinggungan kelompok tertentu.

"Karena perbuatan tersebut disamping bertentangan dengan hukum positif, juga tidak dibenarkan menurut syariat Islam, haram hukumnya," ujarnya.

MUI, sambung Zainud, telah mengeluarkan fatwa bermomor 24/2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial. Dalam fatwa itu, kata Zainud, setiap muslim yang bermuamalah melalui media sosial diharamkan melakukan hibah, atau membicarakan keburukan atau aib orang lain fitnah.

"Ini diharamkan," katanya.

Selain itu bagi mereka yang memproduksi atau menyebarkan hoax, juga kegiatan buzzer yang menyediakan informasi berisi hoaks, ghibah, fitnah namimah, gosip dan sejenisnya sebagai profesi juga dilarang atau diharamkan baik untuk kepentingan ekonomi maupun kepentingan-kepentingan yang lain.

"Demikian pula bagi orang yang menyuruh dan mendukung dan penyandang dana kegiatan tersebut juga diharamkan," pungkas Zainut. [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya