. Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde memuji Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai bluskan di Pasar Tanah Abang, Jakarta, belum lama ini.
Menurut Christine Lagarde lembaga pemberi utang internasional itu, ekonomi Indonesia berjalan dengan baik didorong oleh konsumsi, investasi, dan ekspor.
Pengamat kebijakan publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah menilai pujian yang dilontarkan Lagarde memiliki maksud yang tersembunyi.
"Pujian yang diberikan tadi hanyalah bumbu penyedap, sehingga ibarat makanan siap saji, agar Indonesia mau minta pinjaman dari mereka," ujar Amir saat dihubungi redaksi, Jumat (2/3).
Kemudian, dia juga menilai, IMF sebagai lembaga keuangan internasional sudah pasti mengetahui kondisi perekonomian Indonesia saat ini, khususnya selama empat tahun belakangan Indonesia tidak mampu mencapai angka 5,1 persen.
"Karena itu IMF juga tahu untuk memacu laju pembangunan utamanya pembangunan infrasuktur yang diprioritaskan oleh Jokowi maka pasti Indonesia butuh pinjaman," tambahnya.
Untuk itu, menurut Amir, perlu kewaspadaan dari pemerintah, agar tidak terperosok kembali seperti di era Soeharto pada tahun 1997, Indonesia mengalami krisis moneter.
"Inilah yang harus diwaspadai agar kita tidak terperosok pada lobang yang sama seperti krisis ekonomi yang mengakibatkan lengsernya Pak Harto dari singgasana kekuasaannya," tutupnya.
[rus]