Berita

Foto/Net

Bisnis

Kemen PUPR Tawarkan Proyek Preservasi Jalan Nasional Dengan Skema KPBU

JUMAT, 02 MARET 2018 | 05:41 WIB | LAPORAN:

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga memperkenalkan kegiatan preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ketersediaan layanan atau availability payment (AP).

Skema baru ini diharapkan meningkatkan tingkat layanan jalan nasional terus dalam kondisi mantap.   

Sebagai langkah awal, Ditjen Bina Marga melakukan market sounding untuk dua proyek, yakni preservasi jalan nasional di Provinsi Riau sepanjang 43 km dan jalan nasional di Provinsi Sumatera Selatan sepanjang 30 km.

Peserta yang hadir dari kalangan kontraktor, perbankan, PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia dan balai besar/balai jalan Kementerian PUPR.  

Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengatakan skema KPBU AP ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dari penggunaan APBN dari kepastian output layanan publik. Selain itu, peran badan usaha ini juga diharapkan bisa meningkat dalam penyediaan infrastruktur publik. Sebelumnya skema KPBU di bidang jalan hanya dilakukan pada proyek pembangunan jalan nasional berupa jalan tol.

"Saat ini di Indonesia waktu tempuh 100 km kurang lebih 2,7 jam, sementara Malaysia sudah bisa 1,2 jam. Oleh karenanya pelayanan jalan terus kita tingkatkan. Jalintim merupakan salah satu koridor utama transportasi dan logistik untuk mendukung ekonomi nasional," kata Arie dalam keteranhan pers, Kamis (3/1).

Dua proyek yang ditawarkan dengan skema ini  senilai Rp1,975 triliun untuk preservasi jalan di Sumsel dan Rp882 miliar untuk preservasi jalan di Riau.

Formulasi KPBU AP adalah masa konsesi yang ditawarkan selama 15 tahun. Masa konstruksi selama dua tahun dengan biaya badan usaha dan masa pemeliharaan 13 tahun. Pada masa pemeliharaan, pemerintah membayar cicilan kelayakan layanan kepada badan usaha. 

"Untuk alokasi anggaran Ditjen Bina Marga tahun 2018 sebesar Rp41,6 triliun dengan 57 persen untuk preservasi jalan sepanjang 46.812 km," ujar Arie. [nes]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya