Berita

Foto/RMOL

Hukum

Empat ABK Pembawa 1,6 Ton Sabu Masih Berstatus Keluarga

SELASA, 27 FEBRUARI 2018 | 13:17 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Empat orang Anak Buah Kapal (ABK) MV Lian Yu Yun 61870 pembawa sabu 1,6 ton ternyata berstatus keluarga, keempatnya berasal dari desa yang sama di negaranya Taiwan.

Begitu disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Brigjen Pol. Eko Daniyanto, di Aula Direktorat Tindak Pidana Narkoba, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (27/2).

"Mereka keluarga dekat dan tetanggan di sana (Taiwan)," kata Eko.


Dijelaskan, keempat tersangka yakni yakni Tan Mai (69), Tab Yi (33), Tan Hui (43) dan Liu Yin Hua (63) memiliki peran masing-masing di kapal yang berangkat dari Pelabuhan Liang Ziang, Tiongkok pada 31 Januari lalu.

"Mulai dari nahkoda kapal hingga mekanik kapal. Masih terus diinterogasi oleh kepolisian," ungkap Eko.  

Polisi telah menyita alat komunikasi para tersangka. Hal ini bertujuan untuk mengetahui siapa pengendali kapal pembawa sabu, darimana dan akan kemana. Sejauh ini, diduga seseorang dari Cina dengan inisial Lao merupakan salah satu otak pengendali.

"Kita mencoba memeriksa semuanya sehingga hasil dari labfor maupun penyidik akan mendapatkan suatu kesimpulan kapal ini dari mana, siapa yang menerima dan semoga akan diketahui ada otak atau bandar yang bermain," kata Eko menjelaskan.

Kepolisian menyisihkan sejumlah barang bukti sabu tersebut untuk sampel pengujian di pusat laboratorium forensik. Sampel pengujian itu juga akan digunakan untuk proses hukum para pelaku.

Ditambahkan Eko, menindaklanjuti hal ini Kepolisian Indonesia segera berkoordinasi dengan Kepolisian Cina yang merupakan asal dari sabu tersebut.

"Kami sudah kontak dengan polisi narkoba Cina, yang insyaAllah kami akan sharing," pungkasnya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya