Berita

Foto: Bareskrim Polri

Hukum

Polri Telusuri Rute Kapal Pengangkut Sabu 1,6 Ton Dari Pelabuhan Tiongkok

SELASA, 27 FEBRUARI 2018 | 12:39 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapal penangkap ikan 'MV Min Lian Yu Yun 61870' yang mengangkut sabu seberat 1,8 ton berangkat dari pelabuhan Lian Ziang, Tiongkok pada 31 Januari 2018.

"Kami masih mendalami apakah tertangkap langsung dari China atau sudah masuk Indonesia, begitu mau balik mau ke Batam atau mau ke Banten baru ke Batam," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto kepada wartawan di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (27/2).

Menurut Eko, alat navigasi kapal telah diamankan untuk mendalami rute perjalanan kapal asing itu dari Pelabuhan Lian Ziang menuju Indonesia.


"Apakah navigatornya masuk dulu ke Batam baru masuk ke wilayah Penang, kemudian masuk ke Anambas. Atau sebaliknya, dari China langsung ke Anambas," ujarnya.

Selain itu Polri turut menyita alat komunikasi milik para ABK kapal untuk diteliti  arah tujuannya dan  
siapa penerima sabu.

"Mudah-mudahan nanti ada otak dari bandar yang berhasil diidentifikasi," bebernya.  

Eko mengaku bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan kepolisian narkotika Tiongkok perihal temuan ini.

Dari penangkapan itu Polri bersama Bea Cukai telah menyita 81 karung narkoba jenis sabu dibungkus kemasan teh poci berwarna gold seberat 1,5 kilogram. Dari keseluruhan, ada sekitar kurang lebih 1.448 bungkus sabu yang bernilai Rp 3,5 triliun.

Saat ini, barang bukti sabu tersebut tengah dihitung oleh Polri dan Bea Cukai disaksikan oleh keempat tersangka. Selanjutnya sebagian barbuk disisihkan untuk bukti persidangan dan sebagian lagi akan dimusnahkan.

"Tiga minggu setelah kami terima barang ini, kami akan mengajukan surat izin ketetapan pemusnahan barbuk ke Kejagung," pungkas Eko.[wid] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya