Berita

Setya Novanto/RMOL

Hukum

Biaya Rp 20 Miliar Jika Berurusan Dengan KPK, Ini Penjelasan Novanto

SENIN, 26 FEBRUARI 2018 | 13:56 WIB | LAPORAN:

Terdakwa kasus proyek pengadaan KTP-el, Setya Novanto menjelaskan tentang biaya Rp 20 miliar jika berurusuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagaimana disebut dalam rekaman pembicaraan yang diputar di persidangan.

Rekaman itu berisi pembicaraan dirinya bersama dua pengusaha, Johannes Marliem dari Biomorf dan Anang Sugiana Sudihardjo dari PT Quadra Solution.

Menurut Novanto, biaya dimaksud bukan untuk menyuap KPK.


"Ngga itu kan bukan buat KPK," ujar Novanto kepada wartawan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Senin (26/2).

Novanto menjelaskan Rp 20 miliar itu hanya perkiraan membayar fee pengacara dan lainnya.  Apalagi jika nantinya ia berurusan dengan lembaga antirasuah.

"Ngga ada itu, cuma kalau kena kasus masalahnya bayar macem-macem, bayar lawyer administrasi yang berkaitan, yang resmi-resmi diitung gede banget," tuturnya.

Dalam persidangan sebelumnya jaksa sempat memutarkan rekaman percakapan antara Johannes Marliem, Anang Sugiana Sudihardjo, dan Setya Novanto. Rekaman tersebut diambil ketika ketiganya sedang menikmati sarapan di kediaman Setya Novanto.

Berikut isi rekamannya.

"Itu lawannya Andi, Andi juga. PNRI dia juga, itu dia juga. Waduh, gua bilangin kali ini jangan sampai kebobolan, nama gua dipakai ke sana sini".

"Ongkos gua entar lebih mahal lagi. Giliran gue dikejar ama KPK, ongkos gua dua puluh miliar. Kalau gua dikejar sama KPK, ongkos gue dua puluh miliar"
.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya