Berita

Niall Mark Blair dan Albert Goh/Tim Media UnionSPACE

Bisnis

Menteri Australia Dorong Pertukaran Program Fintech Startup RI-Australia

SENIN, 26 FEBRUARI 2018 | 11:21 WIB | LAPORAN:

Menteri Perdagangan dan Investasi New South Wales Australia, Niall Mark Blair menghadiri penandatanganan perjanjian kerjasama antara dua co-working space besar asal Indonesia dan Australia, yakni UnionSPACE dan Stone & Chalk.

Blair menilai perkembangan industri fintech di Indonesia cukup pesat dan banyak potensi yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan bisnis startup kedua negara. Ia juga mendorong pertukaran program startup kedua negara untuk melahirkan startup yang kompeten dan handal.

“Anggota UnionSPACE dan Stone & Chalk akan mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk bisnis mereka dari program mentoring yang kuat. VC (Venture Capital) juga hadir sehingga anggota dapat mempresentasikan bisnis mereka, produk atau layanan apa yang mereka tawarkan. Program pertukaran startup harus diintensifkan agar bisa melahirkan startup lokal yang bisa memperluas jaringannya,” ujar Blair dalam keterangannya, Senin (26/2).


Menanggapi pernyataan ini CEO UnionSPACE, Albert Goh menyatakan pihaknya akan langsung menjalankan program kerjasama yang telah disepakati. Bentuk-bentuk kerjasama tersebut dikatakan Albert akan memberikan manfaat besar bagi pengusaha startup di Indonesia dan Australia.

"Dengan adanya kesepakatan kerjasama ini kami akan langsung menjalankan program-program yang sudah kami susun dengan cara sharing informasi dan ide-ide kepada pengusaha startup, menyediakan ruang kerja yang inklusif dan kondusif untuk masing-masing anggota co-working space serta menyediakan fasilitas live stream untuk memudahkan anggota dalam berkomunikasi," ujar Albert.

Lebih lanjut, Albert menjelaskan UnionSPACE dan Stone & Chalk akan bersama-sama menghubungkan para anggota keduanya kepada Venture Capital dan juga akan ada program pertukaran startup yang nantinya membantu memperluas jaringannya di negara masing-masing.

"Kita akan saling mengakselerasi satu sama lain, memberikan nilai tambah pada startup anggota kita. Program pertukaran startup ini akan saling menguntungkan, startup lokal yang ada di Indonesia nantinya akan membuka jaringan bisnisnya di Australia, begitu juga sebaliknya startup Australia akan masuk ke Indonesia untuk expand bisnis mereka," tutup Albert.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya