Berita

Foto: RMOL

Hukum

Fokus Proses Hukum, KPK Tak Izinkan Cagub Lampung Kampanye

MINGGU, 25 FEBRUARI 2018 | 20:22 WIB | LAPORAN:

Calon Gubernur Lampung, Mustafa diminta fokus menghadapi proses hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah menjeratnya sebagai tersangka.

Bupati lampung itu ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap persetujuan pinjaman daerah kepada DPRD Lampung Tengah.

"Karena proses hukum kan harus dihadapi sudah setelah menjadi tahanan KPK. Jadi kami pikir lebih baik fokus pada proses hukum ini saja dulu," kata Jurubicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Minggu (25/2).


Pernyatan ini diutarakan Febri menanggapi sikap Mustafa yang seakan-akan berkampanye saat dia menjalani pemeriksaan di KPK.

"Saya kira masyarakat akan sangat cerdas untuk melihat apakah yang akan dipilih adalah orang-orang yang terkait dengan kasus korupsi atau tidak. Sebaiknya dipilih orang-orang yang benar-benar bisa memimpin atau pemimpin yang bersih sehingga bisa menyejahterakan rakyatnya," kata Febri.

Dia melanjutkan, KPK juga tak akan mengizinkan Mustafa melakukan kampanye di Lampung lewat penangguhan penahanan.
 
"Tapi saya kira tidak pernah ada preseden seperti itu sebelumnya soal penangguhan penahanan ya, apalagi untuk alasan Pilkada di daerah," ujarnya.

Dalam Pilkada Lampung 2018, Mustafa berpasangan Ahmad Jajuli. Pasangan nomor urut empat itu diusung oleh Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Hanura.

Sebelumnya, usai menjalani pemeriksaan, Jumat (23/2) lalu,  Mustafa yakin dirinya tetap menang dalam pesta demokrasi lima tahunan di Lampung itu. Mantan Ketua DPW NasDem Lampung itu mengklaim masyarakat menginginkan dirinya memimpin untuk lima tahun ke depan.

"Saya kira kalau saya liat antusias rakyat Lampung saya akan menang. Makanya saya pikir niat lurus maju terus nomor empat oke, kece," kata dia.

Mustafa menyebut partai pengusungnya tetap kompak untuk memenangkan dirinya bersama Jajuli. Tiga partai pengusung itu, kata Mustafa solid dan telah menyadari keinginan masyarakat Lampung agar dirinya dan Jajuli bisa merebut posisi gubernur dan wakil gubernur.

"Mereka akan terus berjuang melihat arus bawah di Provinsi Lampung. Ada keinginan kuat menginginkan saya menjadi gubernur," tandasnya. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya