Berita

1,6 Ton Sabu/net

Hukum

Kompolnas: Polisi Air Kita Tidak Kuat

MINGGU, 25 FEBRUARI 2018 | 02:55 WIB | LAPORAN:

Satgas Gabungan Polri yang bekerja sama dengan Bea Cukai pada Selasa (20/2) mengungkap penyelundupan sabu dengan perkiraan mencapai 1,6 ton.

Pengungkapan itu terjadi di perairan Anambas Batam, Kepulauan Riau yang diangkut oleh sebuah kapal berbendera Singapura dengan awak kapal empat orang WNA.

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Andrea Poeloengan meminta agar Polri memperkuat Polisi Air (Polair) terkait banyaknya upaya penyelundupan narkoba hingga berton-ton via laut.


"Saya mencoba merekomendasikan bahwa perkuat Polair, (Indonesia) ini poros maritim, ada pantai tradisional, ada yang tidak masuk pantai pelabuhan tapi pribadi, itu harus diawasi," kata Andrea kepada wartawan, Sabtu (24/2).

Andrea menekankan, Polri jangan menutup mata jika selama ini banyak 'pelabuhan tikus' yqng digunakan untuk menyelundupkan narkoba. Sayangnya, hal ini kurang terpantau karena lemahnya stakeholder yang ada.

"Karena faktanya, ketika kami ke wilayah, ke daerah pantai seperti saya sampaikan tadi, Polair kita tidak kuat," kata Andrea.

Andrea menambahakan penguatan polair sendiri bukan hanya soal penambahan personel. Namun, kualitas dan kelengkapan infrastruktur juga harus ditingkatkan. Misalnya, kapal-kapal yang mampu beroperasi sesuai daerahnya.

"Presiden itu memerintahkan BNN sebagai ujung tombak penanggulangan dan pemberantasan narkoba. Cobalah bersama sama bergeraknya, bukan dengan Polri saja bea cukai juga, angkatan laut juga BPOM juga dan instansi lain dinas kesehatan juga," demikian Andrea. [san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya