Berita

Net

Hukum

Ombudsman Duga Kecelakaan Konstruksi Karena Maladministrasi

SABTU, 24 FEBRUARI 2018 | 16:47 WIB | LAPORAN:

Serangkaian kecelakaan dalam proyek infrastruktur yang terjadi belakangan ini diduga akibat kesalahan administrasi. Utamanya yang dilakukan oleh Kementerian BUMN.

Menurut anggota Ombudsman RI Alvin Lie, serangkaian kejadian yang sangat memprihatinkan itu menunjukkan adanya potensi maladministrasi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan.

"Apabila semuanya itu dilakukan sesuai dengan prosedur, patuh pada standar tentunya tidak akan terjadi kecelakaan seperti ini," katanya dalam diskusi bertajuk 'Proyek Infrastruktur: Antara Percepatan dan Pertaruhan' di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/2).


Lanjut Alvin, perhatian utama Ombudsman terletak pada faktor keselamatan. Bukan hanya pengguna apabila infrastruktur sudah jadi tapi juga masyarakat luas yang setiap hari melewati area proyek.

"Mereka khawatir kalau bagaimana sewaktu-waktu itu ambruk dan menjatuhi mereka," ujarnya.

Akar permasalahannya terletak pada pemerintah yang seakan kejar tayang dalam pengerjaan proyek-proyek infrastruktur.

"Pemerintah mengabaikan, terutama menteri BUMN dan BUMN-nya mengabaikan amanat Perpres 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah," jelas Alvin.

Di mana, dalam undang-undang tersebut, setiap perusahaan hanya boleh mengerjakan maksimal enam proyek. Tapi pada kenyataannya tak sedikit BUMN yang ditugasi melampaui batas maksimal.

"Di sinilah potensi maladministrasi itu terjadi," beber Alvin.

Karena melampaui batas maksimal, diduga BUMN yang mengerjakan proyek melanggar aturan. Alasannya, BUMN-BUMN itu melaksanakan proyek di luar kemampuan, kemudian menunjuk sumber daya yang sedapatnya dengan kompetensi dan kualifikasi dipertanyakan, menggunakan alat berat seadanya, serta mengabaikan kondisi kerja bagi para pekerja.

"Apakah bekerja sesuai dengan batas waktu yang disediakan misalnya delapan jam sehari. Kemudian apakah setelah bekerja para pekerja ini mempunyai kesempatan untuk beristirahat yang cukup, istirahat di tempat yang layak dan sebagainya," demikian Alvin. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya