Berita

Shadiq Akasya/RMOL

Bisnis

BNI Suport Kementrian Luar Negeri RI Untuk Tingkatkan Ekspor Indonesia

SABTU, 24 FEBRUARI 2018 | 00:38 WIB | LAPORAN:

Mencapai 72 tahun bukan waktu yang singkat untuk bisa tetap besar dan sukses.

BNI yang telah berumur 72 tahun, selalu berpedoman mengikuti perkembangan atau trend sesuai kebutuhan nasabah dan tantangan persaingan. Untuk itu BNI harus terus menerus berinovasi dalam mengembangkan layanannya.

Hal itu disampaikan Senior Vice President BNI Shadiq Akasya ketika menyampaikan tentang perkembangan BNI dari waktu ke waktu dihadapan para peserta Diklat Sesdilu angkatan 60 dalam seminar Inovasi Kekinian dan Pembentukan Karakter yang diselenggarakan BNI dan Kementrian Luar Negeri di Hotel Sangrila, Jumat, (23/2).


"BNI ingin mensuport Kementrian Luar Negeri RI untuk mempercepat transaksi perbankan di luar negeri dan meningkatkan ekspor Indonesia. Karena BNI ada dan besar untuk melayani nasabah dimanapun berada," ujar Shadiq Akasya.

Sementara itu Pemimpin Divisi Internasional BNI Henry Panjaitan mengatakan bahwa tantangan perbankan nasional yang dihadapi di luar negeri jauh lebih kompleks dibandingkan perbankan asing di Indonesia.

Menurut Henry, sebelum melangkah ekspansi ekspor dan investasi, Indonesia perlu memperkuat pelayanan perbankan bagi WNI di luar negeri dengan menggunakan bank-bank Indonesia, terutama yang telah memiliki cabang di luar negeri seperti BNI.

"BNI satu-satunya bank yang punya network dalam bentuk branch sehingga bisa menangani segala kebutuhan nasabah di luar negeri," ujar Henry yang pernah menjabat general manager BNI di Hongkong.

Saat ini, jelas Henry, BNI memiliki tujuh cabang di luar negeri yang terhubung dengan 1.800 jaringan BNI di seluruh Indonesia, yakni Singapura, Hongkong, Tokyo, Seoul, London, New York dan Yangon.

Kegiatan pembekalan bagi peserta pendidikan diplomat karier yang dihadiri Direktur Sekolah Pendidikan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri M Aji Surya ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan networking ketika menjalankan tugas di luar negeri sehingga bisa sebagai jembatan dunia bisnis dan ekonomi Indonesia ke luar negeri, dan juga bagi pengusaha asing untuk berdagang dan berinvestasi di Indonesia. [nes]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya