Berita

Rini Soemarno/Net

Bisnis

Restrukturisasi Direksi Pertamina Ala Menteri Rini Lawan Jokowi

JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 | 18:16 WIB | LAPORAN:

Perubahan struktur direksi PT. Pertamina (Persero) yang dilakukan Menteri Negara BUMN, Rini Soemarno dipertanyakan efisiensinya. Apalagi alasan yang dipakai Menteri Rini untuk memperbaiki pelayanan ke masyarakat.

Kinerja hulu migas Pertamina dinilai sudah cukup baik. Hanya perlu menyeimbangkan kinerja hilirnya.

Reorganisasi Pertamina ini diumumkan Kementerian BUMN pada Selasa (13/2) lalu. Selain meniadakan Direktorat Gas, juga dibentuk Direktorat Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur. Kemudian memecah Direktorat Pemasaran menjadi dua yakni Pemasaran Korporat dan Direktorat Ritel.


"Pertamina selama ini kan sudah menjalankan bisnis ritel. Pemasaran dipecah menjadi Korporat dan Ritel bakal overlapping, yang jelas bakal ada pembangunan jenjang struktur nggak hanya di pusat tapi sampai ke wilayah-wilayah. Itu bukan hal yang sederhana," kata Sekjen Prodem, Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu (Jumat, 23/2).  

Kebijakan restrukturisasi Menteri Rini tersebut justru memperpanjang jalur birokrasi di binis migas sendiri yang notabene berseberangan dengan kemauan Presiden Jokowi. Mestinya Kementerian BUMN berpikir solusi menjamin keamanan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) sampai ke masyarakat.

Jika berkaitan dengan rencana pembentukan induk usaha (holding) migas, Satyo mengingatkan status Pertamina masih persero atau milik negara. "Jadi publik service-nya masih diwajibkan," tegasnya.

Ia curiga keputusan perombakan direksi ini hanya sepihak dari Menteri BUMN, bukan untuk kebutuhan Pertamina sendiri. "Hidden agenda ini menambah beberapa direksi, rumornya tidak berdasarkan kebutuhan, orang-orang yang ditempatkan ini," tukasnya.[wid]







Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya