Berita

Foto/Net

Politik

RR: Tiga Penyebab Ekonomi Indonesia Melambat

JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 | 00:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ekonom senior Dr. Rizal Ramli mengatakan secara historis Indonesia banyak kemajuan. Tetapi jika memakai perbandingan antar negara alias cross contries, Indonesia banyak ketinggalan.

Demikian ditegaskan RR sapaan akrab Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Sistem Ekonomi Berkeadilan: Mengurangi Kesenjangan' di Sekretariat Pergerakan Indonesia Maju, Jakarta, Kamis (22/2).

Sarasehan Pergerakan Indonesia Maju (PIM) yang ke-8 itu juga dihadiri oleh pengamat politik ekonomi Ichsanuddin Noorsy, politisi PDI-P Arif Budimanta dan Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati, serta moderator Ali Masykur Musa.


Pada kesempatan itu RR mengatakan ada tiga penjelasan mengapa Indonesia banyak ketinggalan dari negara-negara lain.

"Ada tiga hal yang menyebabkan ekonomi kita melambat," ujar mantan penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa Bangsa ini.

Pertama, kata RR adalah karena korupsi. Menjamurnya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) memperlambat pertumbuhan ekonomi bangsa.

Kedua, kurang inovasi. Dan ketiga, masih menggunakan cara ekonomi neoliberal. Indonesia masih menjalankan corak neoliberalisme ala Bank Dunia. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya