Berita

Hukum

Polisi Ngaku Dicoba Disuap ABK Pembawa 1,8 Ton Sabu

KAMIS, 22 FEBRUARI 2018 | 21:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tim Satgas Gabungan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil menangkap kapal pengangkut 1,8 ton narkotik jenis sabu di Perairan Anambas, Kepulauan Riau, Selasa (20/2).

Nekatnya, usai ditangkap dan dinterogasi oleh petugas keamanan, salah satu awak kapal atau ABK mencoba menyuap polisi dengan menawarkan sejumlah uang Yuan (mata uang China).

Hal ini diakui Ketua Tim Satgas yang juga Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Daniyanto, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (22/2).


"Dia menunjukkan uang untuk diberikan dengan tujuan agar kapalnya dilepas. Kami tambah curiga. Uangnya Yuan, uang China, ada berapa ribu. Saya tidak hitung karena hanya ditunjukkan saja waktu itu (di atas kapal)," tutur Eko.

Tak cuma itu, salah satu dari empat ABK memberi isyarat dengan tangan meminta polisi menghubungi bos mereka. Tapi, saat ditanya di mana keberadaan bos mereka, ABK tersebut menjawab tidak tahu.

"Lalu, saya tanya bosnya di mana, dia enggak tahu. Wah sudah, karena pemeriksaan di tengah laut enggak memungkinkan, kapalnya goyang, maka kami putuskan bawa ke Sekupang, Batam," jelas Eko.

Setelah kapal bersandar di dermaga pelabuhan milik Bea Cukai, Polisi langsung menerjunkan tim K-9 dengan anjing pelacak untuk menemukan benda mencurigakan yang kemungkinan disembunyikan di dalam dek kapal.

"Tumpukan sabu di palka paling depan ditutup dengan tali-tali sehingga sepintas ga kelihatan," ungkap Eko.

Dari hasil penggeledahan dengan anjing pelacak, ditemukan 81 karung yang masing-masing berisi kurang lebih 20 kilogram sabu. Nahkoda kapal bersama tiga awak kapal yang belum diketahui kewarganegaraanya ditangkap, yaitu Tan Mai (69); Tan Yi (33); Tan Hui (Nahkoda 43) dan Liu Yin Hua (63).

Selanjutnya Polri akan kembali melakukan koordinasi dengan Bea Cukai untuk menelusuri alur kedatangan narkotika dengan memeriksa dokumen-dokumen pengiriman barang dan pengecekan sampel ke Laboratorium Forensik Mabes Polri. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya