Berita

Hukum

Ini Cerita Di Balik Pencegatan 1,8 Ton Sabu Di Perairan Anambas

KAMIS, 22 FEBRUARI 2018 | 20:51 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Satgas Gabungan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim dibantu Direktorat Jenderal Bea Cukai berhasil menangkap kapal pengangkut 1,8 ton narkotik jenis sabu di Perairan Anambas, Kepulauan Riau, Selasa (20/2).

Kasatgas yang juga Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto, menjelaskan awal mula tim yang dipimpinnya mendapati kapal Taiwan berbendera Singapura itu.

"Yang mencurigakan di atas kapal ada dua bendera, satu bendera China di dek belakang lalu di tengah atas pakai bendera Singapura. Kan kami curiga ini sebenarnya kapal negara mana," ujar Eko kepada wartawan, Kamis (22/2).


Kecurigaan tim bertambah saat banyak perlengkapan untuk menangkap kepiting masih rapih atau terlihat jarang digunakan.

"Logikanya kalau dia sudah melaut, sudah mencari kepiting, otomatis alat yang digunakan kelihatan sering digunakan, warna jaring dan senarnya berubah. Tapi ini tali-tali untuk lempar umpan masih kering, enggak basah," ungkap Eko.

Jadi pertanyaan, kalau ingin menangkap ikan mengapa kapal yang hingga kini belum diketahui namanya itu malah masuk ke wilayah perairan Indonesia. Padahal sudah ada zona menangkap ikan yang sudah ditentukan di masing-masing negara.

"Itu menjadi kecurigaan. Akhirnya kami rapatkan (kapal), kami berhentikan, kami periksa dokumennya," jelasnya.

Dari pemeriksaan ditemukan dokumen kapal yang tidak memiliki izin berlayar, serta paspor ABK yang tidak asli alias fotokopi. Padahal ketentuan untuk berlayar mengharuskan awak kapal membawa dokumen asli.

Kemudian, Polri dibantu pihak Imigrasi meminta kapal untuk bersandar di Pelabuhan Sekupang, Batam, guna didata dan diperiksa.  

"Kalau surat-surat atau dokumen perjalanan jelas, ada surat membawa apa jelas, kan clear," tambahnya.

Penangkapan ini merupakan hasil dari penyelidikan Polri sejak 1,5 bulan lalu setelah melakukan mapping, profiling yang dilakukan di sekitar perairan Anyer.

"Tempat pendaratannya dan kemudian di lautnya," ujar Eko

Polrin dan Bea Cukai melakukan koordinasi. Dari hasil diskusi, tim dibagi menjadi tiga untuk mengawasi beberapa perairan yang ada di Indonesia yaitu perairan Anyer, Banten; Kepulanan Natuna; dan Selat Philips.

"Setelah tiga hari di atas laut, sekitar pukul 7.35 pagi tadi, tim A Satgas Laut yang dipimpin AKBP Gembong menangkap satu kapal Taiwan berbendera Singapura yang akhirnya siang tadi dibawa ke Pelabuhan Bea Cukai, Sekupang, Batam," terang Eko.

Dari hasil penggeledahan dengan anjing pelacak, ditemukan 81 karung sabu yang masing-masing berisi kurang lebih 20 kilogram. Nahkoda kapal bersama tiga awak kapal yang belum diketahui kewarganegaraanya ditangkap, yaitu Tan Mai (69); Tan Yi (33); Tan Hui (Nahkoda 43) dan Liu Yin Hua (63).

Selanjutnya Polri akan kembali melakukan koordinasi dengan Bea Cukai untuk menelusuri alur kedatangan narkotika dengan memeriksa dokumen-dokumen pengiriman barang dan pengecekan sampel ke Laboratorium Forensik Mabes Polri. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya