Berita

Bambang Soesatyo/RMOL

Bisnis

Ketua DPR Dukung Industri Pertahanan Swasta Tumbuh

KAMIS, 22 FEBRUARI 2018 | 07:50 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Ketua DPR Bambang Soesatyo menginginkan industri pertahanan dalam negeri terus tumbuh dan berkembang.

Menurutnya, pertumbuhan industri pertahanan nasional tidak hanya akan membawa nilai tambah secara ekonomi, namun juga menaikkan posisi Indonesia ke dalam 10 besar negara dengan kekuatan militer terbesar.

Bamsoet, panggilan akrab Bambang, mengatakan, saat ini peringkat pertahanan Indonesia di posisi 14. Karena itu swasta juga perlu meningkatkan peran dalam industri pertahanan.


"Saya mendukung industri pertahanan yang dikelola pihak swasta bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Bukan hanya dari segi kuantitasnya, melainkan juga dari nilai kualitas, sehingga tak kalah dari industri pertahanan luar negeri," tutur Bamsoet saat membuka Rapat Umum Anggota Luar Biasa Perhimpunan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas) di Jakarta, Rabu (21/2).

Dalam acara yang dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu itu Bamsoet juga megatakan,  BUMN strategis belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan alutsista nasional. Karena itu, legislator Golkar tersebut mendorong  BUMN bisa bekerja sama dengan para pelaku industri pertahanan swasta dalam negeri.

"Jangan sedikit-sedikit impor. Melihat hasil karya alutsista karya anak bangsa yang dipamerkan ini, saya yakin industri pertahanan swasta kita sudah mampu memproduksi dengan kualitas yang baik. Kita harus percaya diri dengan kemampuan bangsa sendiri," ujar Bamsoet.

Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, DPR selalu berkomitmen memperkuat alutsista untuk memenuhi kebutuhan sistem pertahanan dan keamanan nasional. Buktinya, anggaran pertahanan dalam APBN terus meningkat.

Anggaran pertahanan dalam APBN 2018 sudah mencapai Rp 107 triliun. Dari jumlah itu, Rp 15 triliun digunakan membeli alutsista.

Dengan anggaran yang cukup besar tersebut, Bamsoet menginginkan industri pertahanan dalam negeri agar ke depan  lebih diutamakan. Berdasar informasiyang masuk ke Bamsoet,  hampir 80 persen peralatan pertahanan nasional masih  diimpor.

“Kalaupun ada yang dibuat di dalam negeri oleh BUM, terkadang juga hasil impor yang begitu sampai Indonesia diganti merknya. Ini juga tidak boleh terjadi. Kita jangan jadi bangsa yang membohongi diri sendiri," tegas politisi Golkar ini.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya