Berita

Foto/Net

Politik

Infrastruktur Ambruk, Nasdem: Jangan Yang Disalahkan Jokowi Terus

Apresiasi Moratorium Konstruksi Layang
KAMIS, 22 FEBRUARI 2018 | 04:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Anggota Komisi VI DPR Nyat Kadir menyesalkan terjadinya musibah dalam proyek infrastruktur yang terjadi belakangan. Namun dia juga mengapresiasi langkah cepat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang melakukan moratorium konstruksi layang.

"Langkah Kementerian PUPR yang dengan segera merespon kegagalan konstruksi dengan melakukan penghentian sementara pembangunan jalan berelevasi, untuk melakukan evaluasi, sudah tepat. Inilah ciri struktur pemerintahan yang bekerja," kata Nyat Kadir dalam keterangan tertulis, Kamis (22/2).

Mantan Walikota Batam ini menyampaikan, masyarakat tidak perlu resah dengan beberapa kejadian yang terjadi. Sebab sudah ada UU Jasa Konstruksi yang menjamin setiap proses dalam pembangunan infrastruktur akan dijaga baik-baik mulai dari hulu hingga hilirnya bahkan jaminan setelah konstruksi selesai.


"Beri kesempatan kementerian dan lembaga pemerintah lainnya untuk melakukan evaluasi seksama dari hulu hingga hilir pelaksanaan konstruksi yang tercatat bermasalah. Beri kepercayaan dan dukungan kepada pemerintah untuk bertindak tegas memperbaiki kekurangan-kesalahan yang terjadi," serunya.


Dia juga mengajak segenap elemen bangsa untuk terus membangun kepercayaan terhadap pemerintah dan bangsa ini.

"Percaya bahwa pembangunan infrastruktur bertujuan untuk kemanfaatan bagi rakyat. Percaya bahwa anak-anak bangsa ini sanggup untuk membangun bangsanya dengan mencurahkan segala keahlian dan pengetahuan yang dimilikinya. Kepercayaan inilah modal besar bagi pemerintah untuk menyediakan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat," terangnya.

Politisi Nasdem ini beralasan, pembangunan infrastruktur bukan urusan pencitraan pemerintahan Jokowi. Pembangunan infrastruktur adalah upaya mencapai visi Indonesia yang telah digariskan dalam UU 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang.

"Jadi jangan yang disalahkan Pak Jokowi terus, ini soal amanat undang-undang," imbuh Nyat Kadir.

Ditambahkannya, pembangunan infrastruktur ini kemudian ditegaskan dalam rencana kerja prioritas dalam lima tahun pemerintahan Jokowi lewat Perpres 2/2015 (RPJMN). Masyarakat tentu butuh pemerintahan yang terampil bekerja untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata, salah satunya lewat pembangunan infrastruktur. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya