Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

11 Kapal perang China Masuk Ke Samudera Hindia Timur Saat Maladewa Krisis

RABU, 21 FEBRUARI 2018 | 15:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebanyak 11 kapal perang China dikabarkan berlayar ke Samudera Hindia Timur bulan ini.

Hal ini dilakukan di tengah krisis konstitusional di rantai pulau tropis kecil Maladewa yang sekarang tengah dalam keadaan darurat.

Merujuk pada portal berita China, Sina.com.cn, sebuah armada kapal perusak dan setidaknya satu kapal selam, sebuah dermaga transportasi amfibi 30.000 ton dan tiga kapal tanker pendukung memasuki Samudra Hindia.


"Jika Anda melihat kapal perang dan peralatan lainnya, kesenjangan antara angkatan laut India dan Cina tidak besar," begitu bunyi kabar tersebut.

Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal kapan armada itu dikerahkan atau untuk berapa lama.

Namun diketahui bahwa persaingan antara musuh lama India dan China karena pengaruh di Maladewa menjadi jelas setelah Presiden Abdulla Yameen mendaftar ke inisiatif Belt and Road Beijing untuk membangun jaringan perdagangan dan transportasi di Asia dan sekitarnya.

India, yang memiliki hubungan politik dan keamanan yang telah berlangsung lama sampai ke pulau-pulau yang berjarak sekitar 400 km, telah berusaha untuk mundur melawan kehadiran China yang meluas di negara berpenduduk Muslim yang berjumlah 400.000 orang.

Pemimpin oposisi Maladewa telah mendesak New Delhi untuk campur tangan dalam krisis tersebut.

Kementerian Pertahanan China tidak menanggapi permintaan komentar atas kabar tersebut. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya