Berita

Salah satu anak menjadi korban luka serangan di Ghouta timur/The Guardian

Dunia

Serangan Di Daerah Kantung Suriah Bukan Perang, Tapi Pembantaian

RABU, 21 FEBRUARI 2018 | 07:21 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Hampir 200 warga sipil terbunuh dalam sejumlah serangan udara dan tembakan yang dilepaskan oleh pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad dari Suriah di wilayah kantung di Ghouta timur selama dua hari terakhir.

Hal ini memicu peringatan akan bencana kemanusiaan yang dapat menggoncang kekejaman masa lalu di perang tujuh tahun di Suriah.

Lonjakan pembunuhan di wilayah yang terkepung terjadi di tengah laporan tentang serangan rezim yang akan datang ke daerah di luar Damaskus, yang merupakan rumah bagi 400.000 warga sipil.


Menurut laporan lokal seperti dimuat The Guardian, lebih dari 700 orang terbunuh dalam tiga bulan. Angka itu tidak termasuk kematian pada pekan lalu.

Badan amal Amnesty International mengatakan bahwa mnesty International mengatakan kejahatan perang yang mencolok dilakukan di Ghouta timur dengan skala yang luar biasa.

"Orang-orang tidak hanya mengalami pengepungan yang kejam selama enam tahun terakhir, mereka sekarang terjebak dalam rentetan serangan sehari-hari yang dengan sengaja membunuh dan melukai mereka, dan itu merupakan kejahatan perang yang mencolok," kata peneliti untuk Suriah dari badan amal tersebut, Diana Semaan.

Bukan hanya itu, tujuh rumah sakit juga telah dibom sejak awal pekan ini.

Ghouta timur yang dulunya merupakan ladang roti di Damaskus diketahui telah dikepung selama bertahun-tahun oleh pemerintah Assad dan mengalami serangan kimia yang menghancurkan.

"Kami berdiri sebelum pembantaian abad ke-21," kata seorang dokter di Ghouta timur.

"Jika pembantaian tahun 1990an adalah Srebrenica, dan pembantaian tahun 1980an adalah Halabja dan Sabra dan Shatila, maka Ghouta timur adalah pembantai abad ini sekarang," sambungnya.

"Semua organisasi kemanusiaan dan hak ini, semua itu omong kosong. Begitu juga terorisme. Apa terorisme yang lebih besar daripada membunuh warga sipil dengan segala jenis senjata? Apakah ini sebuah perang? Ini bukan perang. Ini disebut pembantaian," ucapnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya