Berita

Madonna dan David Banda/BBC

Dunia

Madonna: Putra Saya Adalah Presiden Masa Depan Malawi

RABU, 21 FEBRUARI 2018 | 06:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Bintang pop Madonna menyebut bahwa anaknya, David Banda adalah presiden masa depan negara Malawi.

Hal itu dikatakannya dalam sebuah cuitan di Twitter yang berisi pujian untuk anak laki-lakinya yang kini berusia 12 tahun.

Penyanyi asal Amerika Serikat itu diketahui memiliki enam orang anak, empat di antaranya adalah anak adopsi dari Malawi.


"Pada Hari Presiden, saya merayakan Presiden Masa Depan Malawi. Seorang dengan hati hangat untuk Afrika," tulis Madonna sambil melampirkan swafoto dirinya dan Banda seperti dimuat BBC.

Madonna sendiri sebelumnya dilaporkan memiliki hubungan yang sangat buruk dengan pihak berwenang dari negara Afrika tenggara.

Pada tahun 2013, Malawi menuduh Madonna telah melakukan intimidasi kepad apejabat negara dan membesar-besarkan kontribusinya kepada negara tersebut dan menuntut perlakuan VIP.

Namun manajer Madonna menuduh pemerintah Malawi memiliki dendam terhadap amal penyanyi tersebut, melalui Raising Malawi, yang didirikannya pada tahun 2006.

Pada tahun yang sama dia mengadopsi David Banda. Dia adalah anak tertua dari empat anak angkatnya.

Adopsi itu menimbulkan reaksi publik yang kuat karena hukum Malawi mewajibkan calon orang tua untuk tinggal di negara tersebut selama satu tahun sebelum diadopsi.

Persyaratan ini dibebaskan untuk bintang pop tersebut, yang mengatakan kepada Oprah Winfrey pada saat itu bahwa tidak ada undang-undang adopsi tertulis yang mengatur adopsi asing.

Pada tahun 2009, pengadilan tinggi negara tersebut menolak permohonan Madonna untuk mengadopsi seorang gadis, dengan alasan yang sama bahwa dia tidak pernah tinggal di negara Afrika selama 18 bulan seperti syarat yang dibutuhkan.

Setelah mengajukan banding, Mahkamah Agung memberi Madonna hak untuk mengadopsi anak keduanya dari Malawi, Mercy James.

Tahun lalu, Malawi mengizinkan lagi penyanyi itu mengadopsi anak. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya