Berita

Kerusakan akibat badai Gita di Tonga/BBC

Dunia

Bekas Badai Gita Mendekat, Christchurch Umumkan Keadaan Darurat

SELASA, 20 FEBRUARI 2018 | 14:05 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Christchurch dan dua distrik lainnya di Pulau Selatan Selandia Baru telah mengumumkan keadaan darurat karena bekas siklon Gita menyerang negara tersebut awal pekan ini.

Puluhan sekolah telah ditutup dan jalan-jalan ditutup di Pulau Selatan saat badai mendarat pada hari Selasa (20/2).

Maskapai penerbangan nasional Selandia Baru pun telah membatalkan semua penerbangan masuk dan keluar dari ibukota Wellington di Pulau Utara.


Warga diminta untuk bersiap menghadapi banjir dan angin hingga 150km/jam.

Selain itu, distrik Grey District dan Buller di Pulau Selatan sekarang juga mengumumkan keadaan darurat.

"Dampak penuh badai akan terasa semalam dan besok pagi," kata Walikota Christchurch Lianne Dalziel seperti dimuat BBC.

Dia mendesak warga di daerah dataran rendah untuk mengungsi karena ada kemungkinan banjir datang.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa pasukan telah dikirim ke daerah-daerah yang kemungkinan paling parah terkena badai. Dia menambahkan bahwa kantor Pertahanan Sipil nasional di Wellington juga siaga.

"Pesan saya masih untuk orang-orang silakan lihat peringatan lokal Anda dan harapkan adanya gangguan dalam perjalanan dan mohon berhati-hati," katanya kepada wartawan di parlemen.

Gita pekan lalu meninggalkan jejak kehancuran di negara-negara kepulauan Pasifik di Tonga dan Fiji.

Tonga khususnya terguncang dari badai, yang melukai orang dan menghancurkan bangunan termasuk parlemen. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya