Berita

Kanada/Net

Dunia

Kanada Berencana Deportasi Pencari Suaka Asal Korut

SENIN, 19 FEBRUARI 2018 | 10:53 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

. Kanada berencana mendeportasi pencari suaka asal Korea Utara melalui Korea Selatan.

Mereka yang mendapat ancaman deportasi adalah Taegun Kim dan keluarganya. Sebelas tahun lalu dia dan istrinya serta seorang anaknya datang ke Kanada sebagai pengungsi. Kini mereka telah memiliki dua anak lagi yang lahir di Kanada dan memiliki kewarganegaraan Kanada.

Dia kini erancam dideportasi dan dipisahkan dengan dua anaknya yang merupakan warga negara Kanada.


Ancaman serupa juga dihadapi keluatha Jo. Dia memiliki dua anak yang lahir di Kanda dan memiliki kewarganegaraan Kanada.

Keluarga tersebut mengakui bahwa mereka membohongi permohonan suaka mereka dengan mengatakan bahwa mereka membelot ke China, bukan Korea Selatan untuk membantu mempermudah proses imigrasi, namun mereka melakukannya untuk menghindari situasi yang mengerikan.

Kanada sendiri diketahui telah mendeportasi hampir 2.000 pencari suaka sejak 2013 karena pemerintah mengatakan mereka berbohong dalam formulir permohonan suaka mereka. 150 warga Korea lainnya masih dalam ancaman deportasi.

Rocky Kim dari Federasi Kanada kelompok Defectors Korea Utara mengatakan bahwa anggota keluarga yang masih berada di dalam negara totaliter tetap rentan karena pelarian mereka. Karena itulah, deportasi bisa memperburuk situasi para pencari suaka tersebut.

Para pencari suaka tersebut memilih Kanada karena menilai bahwa Korea Selatan tidak aman bagi mereka untuk mengungsi karena mata-mata Korea Utara dapat melacak mereka.

"Jika kita ditemukan oleh pemerintah Korea Utara, keluarga kita yang tinggal di Korea Utara akan dieksekusi atau dikirim ke kamp kerja paksa," kata Kim.

Seorang pengacara telah bertemu pejabat Kanada untuk mengajukan banding ke Menteri Imigrasi Ahmed Hussen untuk mengizinkan orang Korea tinggal dengan alasan belas kasih. Namun belum ada tanggapan atas hal itu. Demikian seperti dimuat Al Jazeera. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya