Berita

Foto/Net

Nusantara

Ketua MPR Heran, Pelayanan Belum Bagus Tapi Angkasa Pura Naikkan PJP2U

KAMIS, 15 FEBRUARI 2018 | 17:16 WIB | LAPORAN:

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan angkat bicara mengenai kenaikan tarif Passenger Service Charge (PSC) atau tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Menurutnya, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola hanya menaikkan pelayanan saja sehingga tidak perlu menaikkan PJP2U Bandara Soetta.

"Naik lagi? Saya kira yang perlu dinaikkin di Soekarno Hatta itu ya pelayanannya bukan tarifnya," ujarnya di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).


Zulkifli menambahkan hal terpenting dalam menaikkan pelayanan agar masyarakat bisa menikmati perjalanannya dengan baik. Setelah pelayanan baik, pihak bandara bisa menaikkan tarif, dengan begitu masyarakat pastinya tidak akan terbebani.

"Kalau cuma naik-naikkan gitu kan enggak sekolah juga bisa naik, yang penting itu pelayanannya itu perlu dinaikkin maksud saya," tegasnya.

PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Soetta menaikkan tarif PJP2U per 1 Maret 2018.

Penyesuaian tarif tersebut sesuai dengan terbit surat Menteri Perhubungan Nomor PR 303/1/1 PHB 2018, tanggal 18 Januari 2018, tentang PJP2U. Pihak Angkasa Pura menjelaskan kenaikan tarif pajak bandara tersebut untuk meningkatkan pelayanan fasilitas bandara.

Adapun kenaikan PJP2U yakni terminal tiga internasional yang sebelumnya Rp200 ribu akan dinaikkan menjadi Rp230 ribu. Untuk domestik dari Rp75 ribu menjadi Rp130 ribu. Sementara pada terminal satu untuk domestik yang sebelumnya Rp50 ribu dinaikkan menjadi Rp65 ribu.

Lalu terminal dua untuk domestik dari Rp60 ribu menjadi Rp85 ribu. Sedangkan untuk Internasional tidak ada penyesuaian yakni Rp150 ribu. [nes]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya