Berita

Megawati-Mbah Moen/Net

Nusantara

Mbah Moen: Jateng Makmur Bila Nasionalis-Religius Bersatu

KAMIS, 15 FEBRUARI 2018 | 09:34 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Kunci kemakmuran masyarakat Jawa Tengah adalah bersatunya kaum nasionalis dan religius.

Demikian disampaikan kiai kharismatik pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, KH. Maimoen Zubair saat silaturrahmi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin usai pelaksanaan Rakerdasus DPD PDIP Jateng, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu malam (14/2).

Ulama yang juga ayahanda cawagub Jateng Taj Yasin tersebut menyatakan ketika Nahdlatul Ulama (religius) bersatu dengan kaum nasionalis, maka akan tercipta Jateng sebagai sentralnya Indonesia. Mbah Moen juga menjelaskan, gelaran Pilgub Jateng tahun 2018 ini menjadi momen paling krusial untuk memilih pemimpin yang akan mengantarkan Jateng menjadi lebih baik.
 
"Ini momen penting dimana Pak Ganjar yang berpasangan dengan anak saya, Taj Yasin merupakan perpaduan dari nasionalis dan religius yang InsyaAllah bisa amanah," katanya dalam acara yang juag dihadiri Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto.

Menurutnya, Jateng merupakan wilayah sentral. Agama Hindu dan Buddha pertama datang di Jateng, terbukti dari peninggalan candinya. Begitu juga Islam. Masjid Bintoro pertama kali menjadi masjid nasional meski Islam dan bangunan masjid hadir lebih dulu di Aceh dan Medan.

Penanda lain Jateng pusatnya kejayaan Indonesia adalah pada masa dahulu lahir filsafat Sansekerta yang memiliki arti sangat mendalam. Sansekerta dikemas dalam bahasa yang sangat sastrawi yakni bahasa Kawi yang memiliki irama yang diwariskan hingga sekarang, seperti dandang gula, sinom, pangkur dan sebagainya.

"Oleh karena itu Jateng menjadi tolok ukur. Kalau Jateng lebih baik, InsyaAllah Jateng akan jaya. Kita mengetahui bahwa Jateng adalah perubahan apa yang ada di Indonesia, dan menjadi titik sentral," ujarnya. [rus]

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya